Caleg Stres di Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi Cirebon Harus Mandi Kembang, Ini Alasannya
Ritual mandi kembang dilakukan saat para caleg saat pertama kali tiba di padepokan di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon itu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi Cirebon siap menampung para caleg stres karena gagal dalam Pileg 2019.
Dipastikan para caleg stres yang ke padepokan tersebut harus menjalani ritual mandi kembang.
Ritual mandi kembang dilakukan saat para caleg saat pertama kali tiba di padepokan yang berlokasi di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, itu.
Pimpinan Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi, Ustaz Ujang Busthomi, mengatakan, ritual tersebut bertujuan membuang aura negatif.
"Ya mandi itu biar pikiran adem, hati merasa tentram dan tenang," kata Ujang Busthomi kepada Tribun Jabar, Kamis (25/4/2019).
Ia mengatakan, media air dipilih karena dipercaya sejak lama dapat membuat rileks manusia.
Menurut dia, air juga diyakini dapat melemaskan otot-otot badan yang terasa kaku.
"Kalau merasa pikiran ruwet dan tegang itu tinggal mandi, Insya Allah jadi rileks lagi," ujar Ujang Busthomi.
Baca: 4 Kisah Caleg dan Tim Sukses Caleg yang Gagal pada Pemilu 2019, dari Depresi Hingga Mandi Kembang
Dalam terapi kepada caleg stres, mandi kembang berguna untuk membuang pengaruh jahat setan.
Caleg depresi rata-rata dikarenakan kebanyakan pikiran sehingga yang diperlukan hanyalah beristirahat.
Ia menjelaskan, air merupakan media paling mujarab untuk menenangkan hati seseorang.
"Itu hanya washilah karena Allah lah Yang Maha Penyembuh," kata Ujang Busthomi.
Baca: Dikabarkan Lolos Jadi Anggota DPR, Surat Ahmad Dhani dari Penjara Viral di Medsos
Seusai mandi kembang, para caleg stres kan dinasihati mengenai ketauhidan dan keesaan Allah SWT.
Namun, ada juga yang harus dirukiyah jika kondisi depresinya tergolong parah.
"Biasanya setelah mandi itu agak mendingan langsung pulang, kalau masih belum tenang ya menginap di sini," ujar Ujang Busthomi.
Setidaknya, enam orang calon anggota legislatif (Caleg) yang menderita stres berdatangan ke Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi.
Baca: Resep Awet Muda Sophia Latjuba Hanya Bahagia dan Mandi Kembang
Mereka datang sejak pencoblosan dan datangi ke padepokan yang dipimpun Ustaz Ujang Bustomi yang berada di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, itu karena gagal pada Pileg 2019.
Ustaz Ujang Busthomi mengatakan, caleg yang stress berasal dari sejumlah partai dan tingkatan, baik DPRD kota/kabupaten, DPRD provinsi, maupun DPR RI.
Pihaknya menilai gejala-gejala yang dialami termasuk kategori belum parah.
Mereka hanya tidak siap menerima kekalahan dan gagal menduduki kursi wakil rakyat.
"Gejalanya ya panik dan lainnya, mereka juga rata-rata enggak sampai menginap," ujar Ujang Busthomi saat ditemui di Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi, Kamis (25/4/2019).
Ia mengatakan, politik hanyalah perhiasan dunia sehingga para caleg harus siap menang dan siap kalah.
Karenanya, caleg stres yang datang ke padepokan tersebut merupakan mereka yang tidak siap kalah.
"Apalagi sudah mengeluarkan biaya kampanye besar tapi enggak terpilih," kata Ujang Busthomi.