Tersangka Mutiliasi Sempat Pulang Mengambil Koper Sebelum Memotong Leher Budi Hartanto
Tersangka AS (34), satu dari dua tersangka pembunuhan terhadap Budi Hartanto (28) sempat pulang ke rumah orangtuanya
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM - Tersangka AS (34), satu dari dua tersangka pembunuhan terhadap Budi Hartanto (28) sempat pulang ke rumah orangtuanya untuk mengambil koper.
Koper itu kemudian menjadi wadah mayat untuk dibuang.
Itu terjadi setelah tersangka AP dan AS menghabisi nyawa korban di sebuah warung yang terletak di Jalan Surya Desa Sambi, Kabupaten Kediri.
Tepat seusai pembunuhan itu, tersangka AP meminta tersangka AS mencari wadah pembungkus mayat.
AS lalu meluncur pulang ke rumah orangtuanya di Kabupaten Blitar untuk mencari bungkus mayat.
Baca: Bus Berisi Rombongan Study Tour SMA Tunas Jaya Depok Hantam Pemotor di Bantul
Baca: Bertugas 27 Jam Nonstop, Ketua KPPS di Surabaya Meninggal Dunia
Baca: Polisi Tangkap Kakak Beradik Pemilik Sabu Lima Karung dalam Kontainer
Kebetulan jarak antara rumah dan warung meski berbeda wilayah kabupaten, hanya sekitar 5 kilometer saja.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan, koper tersebut adalah milik ibu tersangka AS yang disimpan di gudang rumah.
"AS pulang ke rumahnya di Blitar Kabupaten ngambil koper," ujar Frans Barung Mangera ditemui di sela rekonstruksi pembunuhan itu di Kediri, Rabu (24/4/2019).
Sesampainya kembali ke warung, kedua tersangka kemudian memasukkan mayat korban ke dalam koper warna hitam tersebut.
Terkait motif mutilasi kepala korban, menurut Barung, adalah upaya menghilangkan jejak awam, yaitu menghindari terungkapnya identitas korban dari pengenalan wajahnya.
"Padahal pencarian jejak oleh kepolisian bisa beda. Bisa dengan pemeriksaan sidik jari," imbuhnya.
Selain itu, masih menurut Barung, mutilasi itu juga berkaitan dengan kapasitas koper.
Jasad korban sebagian dimutilasi agar muat di koper.
Koper itu lantas mereka angkut dengan motor lalu dibuang ke pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Sedangkan organ kepala dibuang terpisah, yakni di Sungai Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.
Sebelumnya diberitakan, Polda Jawa Timur menggelar rekonstruksi pembunuhan disertai mutilasi terhadap Budi Hartanto (28) yang dilakukan tersangka AS (34) dan AP (23).
Rekonstruksi itu berlangsung di Jalan Surya, Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (24/4/2019).
Baca: Masalah Sepele Ini Jadi Sebab Tersangka Memotong Leher Budi Hartanto Usai Membunuhnya
Baca: Berhonor Rp 500 Ribu Sudah Ada 90 Yang Meninggal, Begini Beratnya Jadi Petugas KPPS
Baca: Jokowi di Ambang Rekor, Jika Menang Lagi Maka Jadi Jawara 5 Kali Pemilu
Kedua tersangka yakni AS (34) dan AP (23) menjalani 38 adegan. Posisi korban digantikan oleh seorang model. Pengungkapan kasus pembunuhan itu bermula dari penemuan mayat tanpa kepala di dalam koper di Karanggondang Kabupaten Blitar, 2 April lalu.
Dari pemeriksaan petugas terungkap bahwa jenazah itu adalah Budi Hartanto (28), warga Tamanan, Kota Kediri. Budi adalah tenaga honorer SD dan juga guru tari di Kediri.
Pada 12 April, polisi menangkap 2 pelaku. AS ditangkap dalam pelarian di Jakarta, sedangkan AP diringkus di Kediri. Dari informasi tersangka, kepala korban yang sempat hilang akhirnya dapat ditemukan. (Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Mutilasi, Tersangka AS Pulang Ambil Koper untuk Bungkus Mayat",
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.