Dikira Tertidur, Pengawas Pemilu di Kabupaten Tegal Ini Ternyata Meninggal Dunia
Sukron terlebih dahulu meninggal dunia pada Jumat (26/4/2019) dini hari dalam perjalanan pulang dari Tangerang Banten menuju Kabupaten Tegal
Editor: Eko Sutriyanto
![Dikira Tertidur, Pengawas Pemilu di Kabupaten Tegal Ini Ternyata Meninggal Dunia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ali-imron-ok.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jateng Akhtur Gumilang
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Kabar duka kembali menimpa anggota penyelenggara, pengawas, dan pengaman Pemilu 2019, khususnya di Kabupaten Tegal.
Dua anggota Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Tegal dikabarkan gugur alias meninggal dunia karena bertugas mengawal Pemilu, Jumat (26/4/2019) ini.
Mereka adalah pengawas TPS 14 Desa Harjowinangun, Kecamatan Balapulang, bernama Sukron Ma'mun (40) dan Pengawas TPS 24 Desa Blubuk, Kecamatan Dukuhwaru, Abdul Rohman (27).
Sukron terlebih dahulu meninggal dunia pada Jumat (26/4/2019) dini hari dalam perjalanan pulang dari Tangerang Banten menuju Kabupaten Tegal.
Sukron, warga RT 4 RW 4 Desa Harjowinangun ini dinyatakan wafat dalam perjalanan usai mendapatkan perawatan di salah satu Rumah Sakit (RS) Tangerang.
Saat itu, tiga orang keluarganya yang menemani pulang ke Kabupaten Tegal hanya mengira Sukron tertidur di dalam mobil.
Baca: BREAKING NEWS: Ratusan Rumah Terendam Banjir di Tangerang
"Sejak Minggu (21/4/2019) lalu dirawat rujukan ke Tangerang. Korban selama empat hari dirawat di sana. Kamis (25/4/2019) malamnya, keluarga menemani Sukron pulang karena dinyatakan sembuh dan sehat.
Namun ternyata, baru sampai di Cikarang Bekasi, Sukron sudah tidak bernafas lagi. Padahal, dikiranya tidur," cerita Ali Imron (41), adik ipar Sukron saat ditemui Tribunjateng.com di kediamannya yang tak jauh dengan rumah Almarhum, Jumat (26/4/2019) siang.
Sukron sebelumnya pernah mengidap penyakit batu empedu namun telah dioperasi pada akhir tahun lalu.
Sukron dikenal aktif di desanya dan beberapa kali kerap menjadi panitia pengawas tingkat desa, baik pada Pilkades maupun Pemilu 2019 saat ini.
Imron mengaku bahwa Sukron sempat tidak diijinkan keluarganya untuk terlibat sebagai pengawas Pemilu 2019 karena kondisinya yang kerap jatuh sakit.
Namun, bapak dua anak tersebut tetap memaksakan diri untuk mengemban amanahnya sebagai pengawas TPS.
Baca: Kelelahan dan Hanya Minum Obat Warung, Petugas Linmas Pengawal TPS di Lebak Meninggal
Firasat buruk keluarga pun terjadi pada H+1 Pencoblosan, Kamis (18/4/2019) dini hari lalu, dimana Sukron tumbang karena kelelahan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.