Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus 19 Bocah Berperilaku Seks Menyimpang, Bikin Galau Ibu-ibu Tetangga

Beredarnya informasi jika jumlah korban dan pelaku seks menyimpang sebanyak 32 orang, dibantah P2TP2A Garut.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kasus 19 Bocah Berperilaku Seks Menyimpang, Bikin Galau Ibu-ibu Tetangga
Firman Wijaksana/Tribun Jabar
Diah Kurniasari Gunawan, Ketua P2TP2A/Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut 

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut menyebut jumlah korban seks menyimpang masih berjumlah 19 orang.

Kabar adanya penambahan korban dibantah P2TP2A.

Beredarnya informasi jika jumlah korban dan pelaku seks menyimpang sebanyak 32 orang, dibantah P2TP2A Garut.

"Di kami datanya semua ada. Masih 19 orang. Itu pun yang empat hanya tahu dan melihat saja. Tidak sampai melakukan," ujar Ketua P2TP2A Garut, Diah Kurniasari Gunawan, Jumat (26/4/2019).

Baca: Prabowo Deklarasi Presiden, Ini Jawaban Jokowi

Baca: Kemenkeu Setuju Dana Santunan, KPU Verifikasi Nama-nama Korban KPPS yang Meninggal

Baca: Jasad Bayi di Saluran Irigasi Brebes Ternyata Dibunuh Dulu Sebelum Dibuang

Meski hanya 19 orang yang menjadi terduga pelaku dan korban, pihaknya memang melakukan terapi ke anak-anak lain yang terdampak.

Bahkan terapi juga diikuti orangtua  mereka.

Setelah informasi ini muncul, banyak orangtua terutama ibu-ibu yang khawatir anaknya menjadi korban.

Berita Rekomendasi

Mereka 'galau' karena para korban ada yang menjadi teman sepermainan anak mereka.

Apalagi banyak di antara korban dan pelaku sering bermain dengan anak lain.

"Jadi anak-anak yang terdampak ini masih di satu kampung. Mereka tidak tahu dan tidak jadi korban. Cuma orangtuanya ketakutan," katanya.

Pada pekan lalu, pihaknya sudah melakukan terapi sebanyak 63 orang.

Terdiri dari anak dan orangtua. Minggu depan, terapi akan kembali dilakukan untuk memulihkan mental anak dan orang tua.

"Mereka langsung yang minta untuk diterapi lagi. Kami juga akan terus rehabilitasi mereka. Tidak cukup sekali dua kali," ujarnya.(Firman Wijaksana)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Para Orangtua di Garut Ketakutan, Ikut Terapi Bersama Anak,

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas