Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Berhelm Mainkan Alat Vital di Pinggir Jalan Plawa Denpasar Bikin Geger dan Viral

Wiraguna melanjutkan, pelaku mendapat kenikmatan dari reaksi korban berupa terkejut, marah ataupun takut

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pria Berhelm Mainkan Alat Vital di Pinggir Jalan Plawa Denpasar Bikin Geger dan Viral
instagram denpasarviral
Aktivitas seksual seorang lelaki di Jalan Plawa Denpasar, Senin (29/4/2019), bikin geger. Aksinya yang direkam seseorang dari jarak jauh pun jadi viral di medsos. Pria yang belum diketahui identitasnya itu, tampak memainkan alat kelaminnya di pinggir jalan 

Laporan Wartawan Tribun Bali Rino Gale

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Aktivitas seksual seorang lelaki di Jalan Plawa Denpasar, Senin (29/4/2019), bikin geger.

Apalagi aksinya direkam seseorang dari jarak jauh hingga akhirbta sevar dan menjadi viral di medsos.

Pria yang belum diketahui identitasnya itu, tampak memainkan alat kelaminnya di pinggir jalan, masih mengenakan helm dan duduk di motor dalam kondisi menyala.

Psikiater di RSUD Wangaya, I Gusti Rai Putra Wiraguna, perbuatan semacam itu merupakan gangguan psikiatri seksual dengan jenis paraphilia.

Untuk spesifiknya biasa disebut exhibitionism.

Ia melakukan itu biasanya untuk mendapat kepuasan seksual.

Baca: KPAI Apresiasi Kebijakan MA Beri Sanksi Hakim yang Putus Bebas Pelaku Kejahatan Seksual Anak

Berita Rekomendasi

"Pelaku mendapat kepuasan seksual dari memperlihatkan alat kelamin ataupun aktivitas seksualnya, misalnya masturbasi," ujarnya sat dihubungi Tribun-Bali.com, Selasa (30/4/2019).

Wiraguna melanjutkan, pelaku mendapat kenikmatan dari reaksi korban berupa terkejut, marah ataupun takut.

Orang yang mengalami ini bahkan lebih merasakan kepuasan dari aktivitas berhubungan seksual.

"Gangguan ini berhubungan dengan berbagai faktor dari dalam dan luar. Misalnya pengalaman buruk masa lalu utamanya masa kecil, kekerasan fisik, emosional dan seksual yang dialami sebelumnya," jelasnya

Ia mengatakan, yang dinikmati pelaku adalah reaksi dari korban.

Baca: Inilah Alasan di Balik Putusnya Reino Barack dengan Luna Maya

Sarannya jika menemukan hal semacam ini adalah menghindar dengan muka dingin.

"Ingatlah kata kunci yang dinikmati pelaku adalah reaksi korbannya. Jadi sebaiknya kita kalau berhadapan seperti ini adalah menghindar dengan roman muka dingin dan cuek. Jangan takut, jangan ketawa, jangan marah dan mendekati pelaku. Reaksi kita yang takut, tertawa, jijik dan marah itulah yg dinikmati pelaku," ujarnya

Baca: Seluruh Postingan di Akun Resmi Gojek Menghilang, #InstagramGOJEK Jadi Trending Topic di Twitter

Kemudian jika bisa, foto perilaku tersebut dan laporkannya ke polisi.

Harapannya kejadian serupa bisa diminimalisir. "Sehingga kejadian ini akan makin minim dan jarang berulang kembali," pungkasnya.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas