Baltasar Rao Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia
Melihat korban dalam posisi tidur telungkup, Petrus Sara langsung memanggil teman-temannya yang akan mengolah sawah yang juga berdekatan dengan sawah
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Mayat laki-laki itu diketahui bernama Baltasar Rao (66) warga Desa Noebaun, Kecamatan Noemuti, Kabupaten TTU yang sehari-hari bekerja sebagai petani di persawahan itu ditemukan sudah dalam kondisoi meninggal dunia , Rabu (1/5/2019) sekirar pukul 14:30 Wita.
Baltasar Rao ditemukan oleh beberapa orang warga dari desa setempat.
Mereka diantaranya, Petrus Sara, Frans Rusae, Paulus Ratrigus, Okto Sara, dan Yakobus Laot yang juga merupakan petani dipersawahan itu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini menyebutkan, mayat itu ditemukan pertama kali sekira pukul 14:00 Wita oleh Petrus Sara.
Pada saat itu, Petrus Sara mendengar bunyi traktor namun ia tidak melihat korban.
Baca: Hilang Sejak 4 Hari Lalu, Tim SAR Gabungan Temukan Mayat Rasya Hasan
Karena tidak menemukan korban, Petrus Sara akhirnya memutuskan untuk mendekati sumber suara traktor tersebut.
Sesampainya di sumber suara traktor, Petrus Sara melihat korban telah tidur dalam posisi telungkup.
Melihat korban dalam posisi tidur telungkup, Petrus Sara langsung memanggil teman-temannya yang akan mengolah sawah yang juga berdekatan dengan sawah korban.
Mereka melihat korban sudah tidak bernyawa lagi.
Tidak perlu menunggu waktu yang lama, mereka memutuskan untuk langsung menghubungi keluarga korban untuk memberitahukan perihal apa yang mereka lihat di persawahan Bobi Oika.
Baca: Mayat Siswi Berseragam Pramuka Ditemukan, Tersangka Adalah Ayah Tiri
Setelah memberitahukan kepada pihak keluarga korban, mereka bersama-sama langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pada saat itu juga, keluarga korban menghubungi pihak kepolisian dari Polsek Noemuti guna mengambil langkah-langkah hukum
Mendengar laporan dari pihak keluarga korban, pihak polisi dari Polsek Noemuti merespon dengan mendatangi TKP, sekira pukul 14:50 Wita yang dipimpin langsung oleh, Kanit Reskrim, Kanit Intel, KSPK 3, dan anggota Pam PPK.
Setelah tiba di TKP, pihak kepolisian langsung memeriksa lokasi korban ditemukan. Kanit Reskrim Polsek Noemuti melakukan koordinasi dengan pihak keluarga agar dapat mengevakuais korban dan dibawa ke Puskesmas Noemuti.
Sesampai di Puskesmas Noemuti, anak kandung dari korban yang bernama Rogerius Paulinus Rao menolak untuk lakukan visum atau diotopsi serta tindakan medis lainnya serta menerima kematian korban sebagai musibah.