Diminta Gugurkan Kandungan, Pasutri Pilih Pertahankan sang Anak Walau Lahir Tanpa Tempurung Kepala
Kisah Bagiarsa & Ketut Sariati Selamatkan Sang Buah Hati, Saat Terlahir Tanpa Tempurung Kepala
Editor: Sri Juliati
Kisah Bagiarsa & Ketut Sariati Selamatkan Sang Buah Hati, Saat Terlahir Tanpa Tempurung Kepala
TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Berupaya tetap tegar dan sabar. Itulah yang terlihat dari wajah Ketut Sariati (19).
Ibu muda ini harus menerima kenyataan, jika anak pertamanya terlahir tanpa tempurung kepala.
Kesedihan sesekali terlihat dari raut wajah Ketut Sariati saat menceritakan apa yang dialaminya bersama sang buah hati.
Setiap orangtua menginkan sang buah hati terlahir ke dunia ini dalam keadaan sehat dan normal.
Baca: Ikuti Program Bayi Tabung Seperti Tya Ariestya, Ratna Galih Cerita Ketakutan Hadapi Operasi Caesar
Baca: Injak Usia 6 Bulan, Bagaimana Cara Sajikan Buah untuk Bayi?
Baca: Bayinya Lahir Prematur, Ini Ungkapan Haru Nikita Mirzani
Namun, takdir berkata lain bagi pasangan suami sitri asal Dusun Antapura, Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng, Nyoman Bagiarsa (25) dan Ketut Sariati (19).
Anak pertama mereka terlahir dalam kondisi tidak memiliki tempurung kepala.
Ditemui di kediamannya, Jumat (3/5/2019), Bagiarsa menuturkan, ia bersama istri sejatinya telah mengetahui kondisi sang anak yang tidak memiliki tempurung kepala sejak masih berusia tiga bulan di dalam kandungan.
Pihak dokter bahkan sempat menyarankan agar janin di dalam kandungan itu segera digugurkan.
Namun, atas keikhlasan, Bagiarsa beserta istri menolak tawaran dokter tersebut dan memilih untuk tetap menjaga janin dalam kandungan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.