Dua Rumah di Tasikmalaya Tertimbun Longsor, Nenek Runasih Ditemukan Tewas
Longsor mengakibatkan dua rumah di kampung tersebut yang berada di bawah tebing setinggi sekitar 200 meter tertimbun material longsoran.
Editor: Dewi Agustina
![Dua Rumah di Tasikmalaya Tertimbun Longsor, Nenek Runasih Ditemukan Tewas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/evakuasi-korban-longsor-di-tasikmalaya_1.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Guyuran hujan deras mengakibatkan longsor di Kampung Pasar Jantung, Desa dan Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (3/5/2019) dini hari kemarin.
Longsor mengakibatkan dua rumah di kampung tersebut yang berada di bawah tebing setinggi sekitar 200 meter tertimbun material longsoran.
"Pemilik rumah adalah Oleh (54) dan Runasih (72), Oleh berhasil menyelamatkan anak dan istrinya. Sementara Runasih yang tinggal sendirian di rumah di dekatnya tak berhasil selamat," kata Kepala Bidang Kedaruratan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Ria Supriana, Sabtu (4/5/2019).
Dituturkan Ria Supriana, tim gabungan dari BPBD, Kepolisian dan TNI sempat beberapa jam mencari korban nenek renta tersebut di tumpukan material tanah longsor.
Sampai akhirnya pada Jumat sore kemarin, jenazah korban ditemukan dan langsung dievakuasi untuk diserahkan kepada keluarganya.
Baca: Ketika Ketua Umum PSI Tak Lolos Parlemen, Grace Natalie: Kami Sebenarnya Kalah Tapi Rasa Menang
"Kondisi di lokasi bencana sangat sulit, listrik mati, sinyal tak ada dan sempat kesulitan akses jalan mendatangkan alat berat. Tapi, tim gabungan akhirnya berhasil menemukan korban yang tertimbun atas nama Runasih (72)," jelasnya.
Dia mengimbau masyarakat tetap mewaspadai cuaca buruk yang masih mengintai kawasan Tasikmalaya dan sekitarnya.
Beberapa daerah rawan longsor di Kabupaten Tasikmalaya, disebut Ria Supriana di antaranya Kecamatan Karangjaya, Salawu, Bojonggambir, Puspahiang, Cineam, Sodonghilir, Pageurageung, Salopa, Taraju, Karangnunggal, Cipatujah.
"Letak geografis di wilayahnya banyak berbukit dan tanah rawan longsor. Kami dari pemerintah telah mengimbau kepada seluruh warga di Kabupaten Tasikmalaya waspada bencana karena cuaca buruk," ujarnya.
30 Orang Meninggal di Bengkulu
Jumlah korban meninggal akibat bencana banjir dan longsor di Provinsi Bengkulu bertambah menjadi 30 orang.
Baca: Siapa Saja Politisi yang Dikabarkan Lolos Maupun Gagal Melenggang ke Senayan? Simak Daftarnya
Jumlah tersebut bertambah tujuh korban meninggal dibandingkan data sebelumnya.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyebutkan korban meninggal dunia dalam bencana banjir dan longsor bertambah menjadi 30 orang, dari sebelumnya 23 orang.
"Jumlah itu berasal dari Bengkulu Tengah sebanyak 24 orang meninggal dunia, Kepahiang 3 orang meninggal dunia dan Kota Bengkulu 3 orang meninggal dunia," kata Rohidin Mersyah
saat memberikan keterangan pers dan update penanganan bencana di Posko Penanganan Bencana Banjir dan Longsor BOBD Provinsi Bengkulu, Rabu (1/5/2019).