Karena Tadarus, Riski Selamat Dari Keberingasan Ayah Tiri yang Bunuh Ibu dan Saudaranya
Namun pastinya insiden sadis yang menimpa keluarganya tersebut masih terus menyimpan kesedihan dan rasa trauma bagi kedua anaknya.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Serambinnews.com, Saiful Bahri
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Dalam kasus pembunuhan di Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, ada dua anak korban yang selamat, yakni Riski (15) anak sulung korban.
Riski selamat dari pembantaian ayah tirinya, Aidil Ginting, karenakan saat kejadian tersebut sedang tadarus di masjid desa setempat.
Satu lagi, Zikri (4). Bocah ini pun berhasil selamat setelah melompat dari lantai dua rumahnya.
Meskipun efek dia melompat tersebut kedua kakinya dilaporkan retak.
Namun pastinya insiden sadis yang menimpa keluarganya tersebut masih terus menyimpan kesedihan dan rasa trauma bagi kedua anaknya.
Baca: Kode Pengen Tambah Momongan, Sahabat Lionel Messi Dijawab Begini Oleh Sang Istri
Baca: HASIL Real Count Pilpres KPU 2019, Kamis 9 Mei, Data Masuk 73,2%, Prabowo Capai 49 Juta Suara
Baca: Gebrakan Ganjar Memaksa Pejabat Bersaing Sehat Mereformasi Birokrasi
Berdasarkan informasi lanjutan yang dihimpun Serambinews.com, untuk Riski, masih sering duduk diam dan melamun walau banyak orang yang melayat ke rumah duka.
Lebih kasihan lagi terhadap kondisi psikologi dari Zikri.
Anak tersebut malah tidak mau sama sekali pulang ke rumahnya.
Karena masih sangat takut untuk pulang.
Sehingga sejak kejadian hingga sekarang bocah itu pun masih tinggal tempat familinya yang juga merupakan warga Ulee Madon.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, melalui Kasat Reskrim AKP Indra T Herlambang, mengakui kondisi kedua bocah tersebut.
Sehingga pihaknya akan terus memberikan perlindungan hukum kepada kedua anak korban.
Disamping itu, khusus untuk Zikri akan didampingi tim psikolog anak untuk memulihkan trauma. yang dialaminya.