Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dapat Order Antar Jenazah, Kenapa Sopir Taksi Online Ini Mau Menerimanya Meski Takut?

Sopir taksi online perempuan bernama Yuni itu dapat order antar jenazah dari RSUD dr Slamet, Garut ke Kecamatan Banjarwangi.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Dapat Order Antar Jenazah, Kenapa Sopir Taksi Online Ini Mau Menerimanya Meski Takut?
Tribun jabar
Yuni, sopir taksi online yang bersedia menerima orderan mengantarkan jenazah seorang nenek tua dari RSUD dr Slamet Garut ke Kecamatan Banjarwangi. 

TRIBUNNEWS.COM -- Kisah sopir taksi online perempuan di Garut ini cukup unik dan tak bisa dilupakan.

Sebab, sopir taksi online perempuan bernama Yuni itu harus mengantarkan jenazah dari RSUD dr Slamet, Garut ke Kecamatan Banjarwangi.

Yuni sopir taksi online Garut ini menerima orderan antar jenazah.

Pemesan taksi online menyebut jika biaya pengantaran jenazah menggunakan ambulans cukup mahal.

Akhirnya pihak keluarga memilih memesan mobil menggunakan aplikasi taksi online.

Baca: Kivlan Zen Sebut SBY Licik, Ferdinand Hutahaean: Kita Jangan Menambah Lawan

Kejadian itu dialami Yuni sopir taksi online Garut pada Rabu (1/5/2019).

"Alhamdullilah masih ada orang yang sebaik beliau (Yuni) yang bantu costumernya, beliau tidak hanya mengantarkan penumpang biasa," tulis salah satu akun facebook Liputan Garut.

Baca: Kolak Pertama Kali Dikenalkan sebagai Takjil oleh Para Wali, Isinya Sarat Makna Mendalam

Baca: Setelah Bachtiar Nasir, Giliran Eggi Sudjana Ditetapkan Tersangka oleh Polisi

Baca: DPD: Tak Ada Kecurangan dalam Sistem Situng KPU

Baca: Niat Shalat Tarawih dan Doa Kamilin yang Dibaca Sesudah Shalat, Lengkap dengan Jadwal Shalat Isya

Berita Rekomendasi

"Sekitar jam 04.00 WIB, beliau mendapatkan costumer di mana keluarganya ada yang meninggal dikarenakan sakit, kita sebut saja kang Doni yang pesan Grab Car".

Dari keterangan tersebut, biaya pengantaran jenazah ke Banjarwangi yang berjarak sekitar dua sampai tiga jam cukup mahal.
Keluarga tak mampu membayar biaya ambulans.

Baca: Pemerintah Bakal Buka Penerimaan CPNS di Oktober 2019, Guru Honorer Diprioritaskan

"Entah kenapa biaya pengantaran dari Rumah sakit ke rumah kang Doni di Banjarwangi sangat mahal. Maka memutuskan kang Doni mengambil penyewaan Grab Car, sudah 1-3 kali banyak dari grab driver Garut yang menolak orderan," kata akun itu.

Sekitar jam 04.10, Yuni sopir taksi online Garut, yang tengah lembur malam merespons orderan Doni.

Yuni sopir taksi online Garut ini pun menyanggupi untuk mengantar jenazah menggunakan mobilnya.

"Hanya beliau driver perempuan yang suka ikut lembur malam, beliau mendapat orderan dari kang Doni, sempat bertanya dahulu kang Doni ke teh Yuni, teh, bisa bawa Jenazah? Alhamdullilah teh Yuni mengambil orderan pak Doni," katanya.

Ongkos perjalanan menggunakan taksi online hanya sebesar Rp 230 ribu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas