Dua Pelajar SMP Diringkus Usai Lempar Markas Polda Riau Pakai Mercon
Dua orang remaja dibawah umur diamankan petugas kepolisian lantaran nekat melempari Mapolda Riau, pada Kamis (9/5/2019) malam.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Dua orang remaja dibawah umur diamankan petugas kepolisian lantaran nekat melempari Mapolda Riau, pada Kamis (9/5/2019) malam.
"Dua orang diamankan. Dibawa ke Ditreskrimum untuk diperiksa, mereka melempar mercon ke halaman Mapolda," kata Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadir Lantas) Polda Riau, AKBP Fadly Munzir Ismail, Jumat (10/5/2018) dini hari.
Munzir mengungkapkan dugaan motif yang melatarbelakangi kedua remaja melakukan aksi nekat itu.
Kemungkinan, dua bocah ini tidak terima dan tidak senang petugas melakukan operasi penertiban yang menyasar kelompok geng motor, atau yang terindikasi balap liar.
"Kebetulan anggota kita melihat, jadi keduanya langsung dikejar dan diamankan. Masih anak SMP," jelas AKBP Fadly Munzir Ismail.
Sementara itu, dari hasil operasi penertiban petugas malam itu, total ada seratusan lebih yang terjaring.
Rata-rata mereka berusia remaja, antara 17 tahun sampai 25 tahun.
Baca: Megawati: Kekalahan dan Kemenangan Tak Boleh Ditanggapi dengan Tindakan Inkonstitusional
Mereka ini, aktivitasnya sudah menjurus kepada premanisme dan kriminalitas. Terutama jelang memasuki Lebaran.
Adapun ruas jalan yang disisir petugas, di antaranya Jalan Diponegoro, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Hangtuah, Kawasan Purna MTQ, Jalan Arifin Achmad, Jalan Ahmad Yani, Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Riau.
Hasilnya seratusan orang yang sebagian besar masih berusia remaja dan berstatus pelajar, terjaring dalam operasi ini.
Mereka didata oleh petugas. Kemudian sepeda motor yang mereka gunakan, ditilang dan diamankan.
Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadir Lantas) Polda Riau, AKBP Fadly Munzir Ismail mengatakan, giat penertiban ini merupakan bagian dari Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan (K2YD).
"Ini giat rutin kita. Terlebih kita lihat, beberapa hari belakangan angka kriminalitas yang dilakukan oleh usia pelajar, itu cukup mengalami peningkatan," kata AKBP Fadly Munzir Ismail.
Misalnya disebutkan Wadir Lantas, aksi tawuran yang terjadi 2 hari lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.