Suasana di Rutan Siak Berangsur Kondusif, Evakuasi Tahanan dan Napi Dikawal Ketat Personel Gabungan
Saat ini sedang berlangsung proses evakuasi napi dan tahanan dari Rutan Klas IIB Siak, ke beberapa cabang Rutan dan Lapas lain di Riau.
Editor: Dewi Agustina
Para tahanan dan narapidana akan dievakuasi ke Rutan Pekanbaru, Rutan Rengat dan dan Lapas Bengkalis.
Karena Rutan yang tiga itu dinilai lebih dekat jaraknya dengan Siak.
Pada kejadian itu, sebanyak 153 narapidana mencoba melarikan diri.
Sampai pagi Sabtu, sebanyak 119 sudah berhasil ditangkap, di antaranya ada yang menyerahkan diri.
Napi yang tertangkap dan menyerahkan diri dievakuasi ke tahanan Mapolsek Siak dan Mapolres Siak.
Baca: Kebijakan Jokowi Menaikkan Gaji PNS Berujung pada Pelaporan Dugaan Menyalahgunakan Kekuasaan
"Sedangkan Narapidana yang belum berhasil ditangkap sebanyak 34 orang. Ini yang masih dikejar dibantu oleh pihak kepolisian," kata dia.
Saat terjadi kerusuhan dan pembakaran Rutan Siak, sebanyak 495 tahanan dan narapidana tetap bertahan di dalam. Mereka berjuang menyelamatkan diri dari kepulan asap.
"Jadi narapidana yang masih di luar sedang kita usahakan menangkapnya, dan diminta untuk menyerahkan diri," kata dia.
Atas kejadian itu, ia menegaskan akan memberikan sanksi kepada petugas Rutan bila terbukti bersalah dan bekerja di luar SOP.
Sementara itu, bangunan Rutan Siak tidak layak lagi dihuni, sehingga warga binaan harus dievakuasi.
"Untuk bangunan kita lapor ke pimpinan pusat. Kantor tidak mungkin ditempati, bangunan baru belum ada di Siak," kata dia.
AKP Jailani Jalani Operasi
Sementara itu Kasat Narkoba Polres Siak, AKP Jailani tertembak di bagian lengannya saat mengamankan kerusuhan di Rutan Siak, Sabtu (11/5/2019) dini hari akan menjalani operasi di RSUD Tengku Rafian Siak.
Operasi dilakukan untuk mengeluarkan proyektil yang bersarang di lengannya tersebut.
AKP Jailani dirawat sejak malam kejadian di ruangan Marwa III RSUD Tengku Rafian Siak.