Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakil Bupati Kulon Progo Masih Owel Melapas Hasto Wardoyo Jadi Kepala BKKBN

Wakil Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengaku sempat nggondheli pasangan kerjanya, Bupati Hasto Wardoyo untuk merampungkan tugasnya

Editor: Sugiyarto
zoom-in Wakil Bupati Kulon Progo Masih Owel Melapas Hasto Wardoyo Jadi Kepala BKKBN
ist
Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa menyerahkan buku Top 40 kepada Wakil Bupati Kulon Progo Sutejo di Wates, Rabu (14/3) 

TRIBUNNEWS.COM, KULON PROGO - Wakil Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengaku sempat nggondheli pasangan kerjanya, Bupati Hasto Wardoyo untuk merampungkan tugasnya hingga masa kerja 2022 berakhir.

Pasalnya, masih banyak program berjalan yang perlu dituntaskan.

Hal itu diutarakannya jauh sebelum kabar pengangkatan Hasto sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) oleh Presiden Joko Widodo menyeruak dan menjadi perbincangan hangat masyarakat di Kulon Progo belakangan ini.

Tedjo, panggilan akrabnya, sepertinya sudah mafhum dan merasa jika pasangannya itu bakal dilirik untuk jabatan lebih tinggi apabila melihat kinerja yang sudah dibukukan Hasto.

"Terus terang, saya pribadi mendukung untuk (Hasto mendapatkan) promosi. Namun, kalau boleh berharap, mbok ya tugas di Kulon Progo dirmapungkan dulu sampai tuntas 2022 nanti. Saya sudah menyampaikan itu ke beliau meski tidak dijawab,"kata Tedjo kepada wartawan seusai menggelar buka puasa bersama di rumah dinas Bupati Kulon Progo, Rabu (15/5/2019) petang.

Menurutnya, ada beberapa program utama yang jadi prioritas pada masa kepemimpinan Hasto dan dirinya belum tuntas dijalankan dan masih perlu pengembangan.

Di antaranya, proyek besar pembangunan taman kerajaan nusantara, mengawal hadirnya Bandara Internasional Yogyakarta dan dampak positifnya untuk Kulon Progo, hingga masalah masih tingginya rasio kemiskinan di wilayah ini.

BERITA TERKAIT

Maka itu, Tedjo secara pribadi menginginkan koalisinya bersama Hasto masih berlanjut hingga akhir amsa jabatan di 2022 nanti untuk memastikan semua program itu berjalan tuntas.

"Kita masih harus menurunkan rasio kemiskinan ini sebanyak 3 persen di 2020,"kata Tedjo.

Di luar itu, Tedjo memandang sosok Hasto memang layak untuk mendapat kepercayaan menduduki jabatan tugas lebih luas, seperti jabatan Kepala BKKBN sebagaimana sudah tersiar kabarnya sekalipun belum ada surat resmi dari pusat terkait hal tersebut.

Pandangannya itu didasarkan pada kapasitas pribadi Hasto yang memiliki kinerja baik disertai kejujuran, semangat tinggi, dan banyak berinovasi.

Tedjo bahkan menilai jargon Bela Beli Kulon Progo yang sering dikumandangkan Hasto bersamanya sangat layak untuk menjadi program nasional, bukan sebatas Kulon Progo belaka.

Pasalnya, ada nilai nasionalisme untuk membela produk dalam negeri.

Tedjo mengaku hingga saat ini belum mendapatkan informasi terbaru terkait kebenaran kabar penunjukan Hasto sebagai Kepala BKKBN.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas