Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perilaku Sugeng Pemutilasi Memang Aneh, Pernah Potong Lidah Pacar Hingga Bakar Rumah Tetangga

Dia adalah Sugeng Angga Santoso, sosok yang pernah berdomisili di Jodipan Wetan Gang Ill RT 04 RW 06 Kota Malang.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Perilaku Sugeng Pemutilasi Memang Aneh, Pernah Potong Lidah Pacar Hingga Bakar Rumah Tetangga
Polres Malang Kota
Sosok Sugeng, terduga pelaku mutilasi di Pasar Besar Malang, dikenal negatif dan diusir dari kampung. 

"Sugeng ini kalau berbicara sama orang normal modelnya seperti orang gila. Tapi, kalau pihak Rumah Sakit Jiwa yang mengajak berbicara dia kayak orang normal. Itu yang membuat RSJ tidak membawanya," terang Narko.

Sementara itu, Muhammad Luthfi (46), Ketua RW 06 Kelurahan Jodipan mengatakan, Sugeng dulu merupakan warga Jodipan.

Petugas mengumpulkan potongan tubuh korban mutilasi di pasar besar Kota Malang.
Petugas mengumpulkan potongan tubuh korban mutilasi di pasar besar Kota Malang. (Rifki Edgar/Surya)

Sugeng dulu tinggal bersama keluarganya di Jodipan bersama dengan kedua orang tuanya.

Setelah rumah yang ditinggali Sugeng dibeli oleh ayah Lutfhi, Sugeng akhirnya meninggalkan Jodipan.

"Sekitar 7-8 tahun lalu, rumah Sugeng dibeli ayah saya. Saya juga tidak tahu, kenapa rumah itu sampai dibeli. Setelah itu, keluarga Sugeng entah tinggal di mana," ucapnya.

Sejak saat itu, Sugeng jarang sekali terlihat bersliweran di kampung.

Sugeng lebih banyak terlihat di pinggir jalan, tepatnya di daerah Jalan Gatot Subroto hingga sekitaran Pasar Besar.

Berita Rekomendasi

Kata Lutfhi , baru sekitar 5 bulan ini Sugeng kembali terlihat di Jodipan.

Dia tidur di samping rumah kosong yang terletak di Jalan Jodipan Wetan Gang Ill RT 02 RW 06.

Di rumah itu pula, Sugeng menulis beberapa tulisan aneh.

Termasuk menyebut nama Tuhan dan nama beberapa keluarganya.

Sketsa wanita korban mutilasi di Pasar Besar Kota Malang. Polisi meminta masyarakat untuk membantu menyebarkannya sehingga identitas korban dapat dikenali oleh kerabatnya.
Sketsa wanita korban mutilasi di Pasar Besar Kota Malang. Polisi meminta masyarakat untuk membantu menyebarkannya sehingga identitas korban dapat dikenali oleh kerabatnya. (Surya/Istimewa)

"Keluarga Sugeng ini banyak, namun kebanyakan memiliki kelainan juga. Seperti yang dialami Sutoyo, kakak Sugeng yang sudah tidak mau tau lagi dengan tetangga kanan kiri," ucapnya.

Kata Lutfhi, Sugeng juga sering berinteraksi dengan anak-anak kecil.

Dia suka menyapa anak-anak, dan anak-anak di sini juga tidak ada yang takut sama Sugeng karena sering diajak bercanda.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas