Masih Berada di Yerusalem Saat Terjadi Kerusuhan, Kalapas Langkat Diminta Segera Kembali
Kepala Lapas Narkotika Klas III Langkat, Bahtiar Sitepu sedang berada di luar negeri saat pecah kerusuhan. Bahtiar diminta untuk segera pulang.
Editor: Dewi Agustina
"Jumlah warga binaan yang telah kembali ke kamar hunian, akan dipastikan setelah dilakukaan penghitungan secara cermat. Besok saya dan jajaran akan melakukan dialog secara langsung dengan warga binaan Lapas Langkat, menampung aspirasi mereka."
"Kami akan konsisten memenuhi hak-hak mereka, namun kami juga tidak bergeming untuk tegas menghentikan peredaran narkoba di dalam lapas dan rutan," kata Utami.
Peristiwa dipicu awalnya oleh penemuan narkoba jenis sabu oleh petugas Lapas Langkat dan langsung berkoordinasi dengan Polres Langkat yang langsung menindaklanjuti dengan pemeriksaan.
Hal inilah yang diduga memprovokasi sejumlah narapidana melakukan perlawanan yang berujung pada pemberontakan hingga menjebol pintu Lapas Langkat.
Ditambah lagi jumlah petugas yang sangat tidak seimbang dengan jumlah hunian.
Rusuh mulai terjadi saat polisi sedang melakukan pemeriksaan terhadap narapidana yang terlibat peredaran narkoba.
"Penyebab pasti dari kejadian ini masih dalam penyelidikan dan pendalaman. Sedangkan jumlah pasti warga binaan masih kami inventarisir, adanya napi yang melarikan diri juga sudah kami koordinasikan dengan TNI juga kepolisian untuk dilakukan pengejaran. Selain dilakukan oleh jajaran petugas pemasyarakatan wilayah Sumatera Utara," kata Utami.
Saat kejadian jumlah penghuni Lapas Langkat berdasarkan SDP adalah 1635 orang dari kapasitas seharusnya untuk 915 orang. (dyk/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Di Yerusalem saat Kerusuhan Pecah, Kalapas Narkotika Langkat Diminta Pulang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.