Orang Penting di UIN Malang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Dua Mahasiswinya
Universitas Islam Negeri Malang (UIN) Maulana Malik Ibrahim gempar lantaran ada seorang dosen diduga telah melakukan kekerasan seksual
Editor: Hendra Gunawan
"Untuk membuat korban speak up ini yang susah. Kami harus melakukan pendampingan, dan korban sendiri merasa takut untuk mengungkapkan," ucap Al Ghazali kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (18/5/2019).
Selain Alma, Ratih juga pernah menjalin hubungan dengan ZH.
Akibat hubungan itu, Ratih mengalami efek psikologis yang membuat dirinya trauma.
Kata Al Ghazali, Ratih hingga sampai saat ini masih ketakutan dan marah atas semua yang sudah menimpa dirinya.
Meski demikian, Al Ghazali belum bisa menjelaskan secara spesifik kasus yang dialami dua korban tersebut.
Kini, keduanya sedang didampingi oleh Woman Crisis Center Malang, meski WCC belum bisa memberikan konfirmasi terkait kasus ini.
"Kini WCC sedang melakukan pendampingan kepada mereka (kedua korban). Kami di sini sangat menyesalkan atas kejadian ini," ujar Al Ghazali.
Al Ghazali yang juga merupakan mahasiswa UIN Malang Jurusan Manajemen itu mengaku, hingga saat ini ZH masih melakukan kegiatan pengajaran dan belum diberikan sanksi tegas.
Menurutnya, ZH termasuk orang penting di UIN Malang.
Itulah alasan yang membuat kasus kekerasan seksual di UIN Malang sengaja ditutup-tutupi oleh pihak kampus.
"Memang secara struktural, pihak yang kita lawan bersekongkol di rektorat. Meski ada dosen yang pro dan kontra terhadap korban," ujarnya.
Tak hanya itu saja, MMA juga mencurigai adanya tindakan otoritas kampus yang mengkondisikan massa agar kasus ini tidak menyebar luas.
Hal itu dilakukan dengan cara melakukan propaganda-propaganda dengan menutup-nutupi kasus ini.
"Ke depan, kami berupaya mengkampanyekan isu ini agar menjadi isu bersama di Kota Malang dan mendorong pihak kampus memproses kasus ini secara serius," terangnya. (Rifky Edgar)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Diduga Lakukan Kekerasan Seksual ke Mahasiswi, Ini Reaksi Rektor