Polisi Bilang Pak Jenggot Ahli Rakit Bom, Begini Kata Keluarganya
Karena sifatnya yang tertutup, Deni mengaku jarang berkomunikasi lebih dalam terkait cerita apapun tentang pamannya itu.
Editor: Hendra Gunawan
"Sebut mereka thogut, yang dimaksud adalah kepolisian yang sedang jalankan tugas.
Kemudian yang kedua adalah mereka akan menyasar kerumitan masa depan jika ada di tanggal 22 Mei di depan KPU. Mereka mengikuti dinamika perkembangan saat ini," ucapnya.
Sementara, Densus 88 antiteror juga menemukan berbagai macam barang bukti yang terdapat di kediamannya, termasuk bom rakitan yang akhirnya dibawa oleh pihak keamanan menuju ke lapangan kosong dan kemudian diledakkan.
"Barang bukti enam buah bom dari bahan yang sudah jadi.
Ada satu buku catatan tentang bagaimana merakit bom. Kemudian berbagai jenis senjata tajam, kemudian ada air softgun.
Ada pula bahan-bahan pembuat bom ada nitrogen, urea, sulvur, aseton, h2so4, h2o2, Hno3, almunium, bci oottasium offoil, pembuat, gelas kimia, dektonator, jelasnya.
Terduga teroris berinisial E alias ER (51) yang diamankan Densus 88 Antiteror di Kampung Nanggewer, RT 02/03, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor diduga terlibat jaringan ISIS.
Kapolres Bogor AKBP A.M Dicky mengatakan pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti beberapa bahan baku dan bahan jadi peledak yang dibuat secara rumahan.
"Antara lain adalah TATP dan Nitrogliserin kemudian kita juga temukan beberapa panci, paku-paku termasuk juga buku-buku pembuatan bom dan buku-buku doktrin jihadis yang kita temukan di TKP," kata Dicky dalam keterangannya, Jumat (17/5/2019) malam.
Sampai saat ini, kata dia, polisi masih melakukan olah TKP oleh jibom dari Gegana korps Brimob dan nanti untuk tersangka juga dilaksanakan pemeriksaan.
"Dari hasil pemeriksaan sementara diduga tersangka merupakan pengikut jaringan ISIS di Indonesia," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Terduga Terorisme Di Cibinong Ditangkap Densus 88, Keluarga: Dia Orangnya Tertutup