Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Emosi Akibat Ditanya Kapan Anaknya Menikah, Seorang Pria Tebas Teman Sekampung Hingga Tewas

Tersinggung akibat ditanya kapan anaknya akan menikah, seorang pria di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara tebas teman sekampungnya hingga tewas.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Emosi Akibat Ditanya Kapan Anaknya Menikah, Seorang Pria Tebas Teman Sekampung Hingga Tewas
TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Ilustrasi. 

Pertengkaran berlanjut hingga tersangka masuk ke dalam rumah.

"Apa maksudmu mengatakan agar saya tidak mencampuri urusanmu?" tanya korban Ari kepada tersangka.

Mendengar ucapan korban itu, tersangka langsung masuk ke dalam rumah dan mengambil parang.

Saat Aswin akan menebas korban, Rudy Wahongan, Kepala Lingkungan II Kecamatan Ratahan sempat berupaya melerai.

Baca: Seorang DJ di Jakarta Diringkus Polisi Akibat Lakukan Pemerasan Hingga Rp 80 Juta, Begini Modusnya

Baca: Bintangi 8 Acara Sekaligus, Segini Kira-kira Penghasilan Raffi Ahmad selama Bulan Ramadan

Baca: Tiga BUMN Beri Santunan ke 1000 Anak Yatim

Namun, Aswin yang sudah gelap mata tak terbendung.

Tebasan parang tersebut mengenai kepala korban bagian kiri.

Kompol Ronny Tumalun, Kapolsek Ratahan mengatakan peristiwa berdarah itu terjadi di jalan raya Kelurahan Wawali, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Sabtu (18/5/2019) jam 22.00 Wita

Berita Rekomendasi

"Tersangkanya AM alias Aswin (52), melakukan penganiayaan kepada korban dengan sebilah parang dengan cara sekali menebas korban kena bagian kepala sebelah kiri," kata Kapolsek Ronny Minggu (19/05/2019).

Tersangka penganiayaan menggunakan sajam hingga menyebabkan korban jiwa diamankan petugas (pegang barang bukti) dan foto korban
Tersangka penganiayaan menggunakan sajam hingga menyebabkan korban jiwa diamankan petugas (pegang barang bukti) dan foto korban (KOLASE TRIBUNMANADO/ISTIMEWA)

Info di lapangan menyebutkan, tersangka sempat melarikan diri setelah menebas kepala korban.

Warga setempat langsung melarikan korban ke ke Puskesmas Ratahan.

Luka robek dan pendarahan parah di kepala membuat dokter puskesmas merujuk Ari ke RSUD Noongan Langoan.

Namun, nyawa Ari Kongingi tak tertolong.

"Korban meninggal dunia pada Minggu (19/5/2019) pukul 01.30 Wita di rumah sakit," kata Kompol Ronny.

"Kami langsung mendatangi rumah tersangka dan menangkapnya," ujar kapolsek.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas