Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Audiensi Dengan Kapolrestabes, Pemuda Pancasila Kota Surabaya Sampaikan Sikap Soal People Power

Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Surabaya, lakukan Audiensi bersama Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho, di Kantor Polrestab

Editor: Januar Adi Sagita
zoom-in Audiensi Dengan Kapolrestabes, Pemuda Pancasila Kota Surabaya Sampaikan Sikap Soal People Power
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Suasana audiensi Pemuda Pancasila Kota Surabaya bersama Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho, di Kantor Polrestabes Surabaya, Selasa (21/5). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Surabaya, lakukan Audiensi bersama Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho, di Kantor Polrestabes Surabaya, Selasa (21/5).

Dalam pertemuan tersebut, juga hadir Ketua-ketua Lembaga Semi Otonom Pemuda Pancasila Kota Surabaya, yakni Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH), Komando Inti Mahatidana, dan Lembaga Pengusaha Pemuda Pancasila.

Dalam hal ini, MPC Pemuda Pancasila Kota Surabaya dipimpin langsung oleh Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Surabaya, H. Haries Purwoko.

Dalam Audiensi tersebut, Pemuda Pancasila Kota Surabaya menyikapi gerakan “people power” yang dilakukan oleh beberapa pihak, yang rencana akan diselenggarakan pada tanggal 22 Mei 2019 di Jakarta, maka dengan ini Ketua MPC.

Pemuda Pancasila Kota Surabaya, H. Haries Purwoko, perlu menyampaikan sikap sebagai berikut:

Bahwa, proses pemungutan suara, penghitungan, dan rekapitulasi hasil Pemilu Legistatif dan Pilpres tahun 2019 telah selesai, hingga tibalah saatnya KPU RI untuk mengumumkan hasil akhir di tanggal 21 Mei 2019, khususnya berkaitan dengan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Bahwa, banyak pihak telah melontarkan tuduhan terhadap Penyelenggara Pemilu, baik KPU ataupun Bawaslu dengan menyatakan bahwa keduanya tidak netral alias berpihak kepada salah satu calon.

Berita Rekomendasi

Bahkan tuduhan tersebut juga diarahkan kepada penegak hukum, hingga seakan-akan telah terjadi pelanggaran yang terstruktur, sistematis dan massif.

Baca selengkapnya >>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas