Dalam Sehari Ada 2 Orang Bunuh Diri di Blitar
Korban bernama Naseran (59), warga Desa Sitoyobagus, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Dalam sehari terjadi dua peristiwa orang bunuh diri di wilayah Kota Blitar, Kamis (23/5/2019).
Kedua korban melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri.
Peristiwa pertama terjadi di Jl Tanjung, Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.
Korban bernama Naseran (59), warga Desa Sitoyobagus, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.
Naseran ditemukan tewas gantung diri di atas saluran air Jl Tanjung sekitar pukul 06.00 WIB.
Saat ditemukan kondisi tubuh korban menggantung dengan seutas tali tambang plastik warna biru di atas saluran air.
Baca: Jelang Wafat, Ustaz Arifin Ilham Sempat Salat & Tuliskan Firasat Lewat kata-kata Terakhir: Bismillah
Baca: Laporan Cindy Permadi: MH Thamrin Kondusif, Pengamanan Masih Ketat
Baca: Ustaz Arifin Ilham Wafat, Ahok Doakan Keluarga Yang Ditinggalkan Diberikan Ketabahan
Baca: Tito Karnavian, Luhut, Wiranto, hingga Adian Napitupulu jadi Target Ancaman Penculikan & Pembunuhan
Tali tambang pada pagar bambu di atas saluran air.
"Saksi yang pertama melihat korban gantung diri, yaitu, Sunarmiasih, pemilik warung di dekat kejadian," kata Kapolsek Sukorejo, Kompol Agus Fauzi.
Agus mengatakan saat itu saksi sedang bersih-bersih warung miliknya.
Ketika hendak turun dari jalan menuju ke saluran air, saksi kaget melihat sesosok tubuh pria menggantung di atas saluran air.
"Sesuai keterangan saksi, korban sehari-hari sering tidur di dekat warungnya," ujar Agus.
Polisi menemukan barang bukti tas kecil warna hitam yang masih dipakai korban saat gantung diri.
Di dalam tas terdapat dompet warna hitam berisi KTP, kartu berobat di RSUD Mardi Waluyo, dan uang tunai Rp 45.000.
Selain itu, polisi juga menemukan sepeda kayuh yang diduga milik korban di dekat lokasi.