Jelang Mutasi Penjabat, Bupati Bolaang Mongondow Selatan Mengaku Sering Diancam ASN
Bupati mengingatkan, pejabat adalah pelayan masyarakat sehingga harus siap ditempatkan di posisi apa dan dimana saja
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bongsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Iskandar Kamaru mengatakan, jadi pejabat itu jangan hanya mau di tempat yang dekat mata air saja.
"Sekali-kali harus rasakan juga tempat yang banyak air matanya," katanya ditemui usai salat Jumat di Masjid Kubah Merah, Desa Pintadia, Jumat Bolsel, (24/5/2019).
Orang nomor satu di Bolsel ini mengingatkan, pejabat adalah pelayan masyarakat sehingga harus siap ditempatkan di posisi apa saja.
"Jadi makin banyak berpindah tempat itu baik untuk pengalaman seorang pejabat," ujar dia.
Menjelang roling bulan depan, Kamaru mengaku sering diancam oleh beberapa pihak.
Baca: Bupati Sempat Minta Beko Pembalak Liar Ditahan, Namun Dua Hari Kemudian Raib dari Hutan
Mereka yang mengancam adalah pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bongsel.
Namun ancaman tersebut tak berani disampaikan secara langsung padanya.
"Mereka ngomong di belakang, katanya kalo dia dipindahkan lihat saja 2020 nanti. Tapi saya sama sekali tidak perduli," tegas dia.
Dirinya menegaskan jika rolling tersebut sudah sesuai penilaiannya.
"Dan ini juga demi memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarkat," bebernya.
Baca: Terancam Hukuman Mati karena Ancaman Penggal Jokowi, HS Tulis Surat Permintaan Maaf, Begini Isinya
Setelah Lebaran Pemkab Bolsel 'Cuci Gudang'
Wacana Rolling Kabinet di tubuh Pemkab Bolsel makin jelas.
Bupati Iskandar Kamaru angkat bicara. Menurutnya Agenda itu dilaksanakan setelah ramadan ini.
"Kita gelar sesudah lebaran. Baiknya pas Halal BiHalal," sahut Kamaru usai mengikuti kegiatan sosialisasi hukum tetang Alokasi Dana Desa (ADD) yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Bolaang Uki, selasa lalu.
Baca: Bandung Siapkan 1.405 Pasukan Kebersihan Khusus Selama Lebaran, Siap Sapu Bersih Sampah Lebaran
Ditegaskannya, 'cuci gudang' yang akan dilakukan pada bulan syawal (hijriah) nanti benar-benar secara besar-besaran.
"Kita akan lakukan penyegaran tidak setengah-setengah. Mulai dari staf, guru, Kepala Sekolah (kepsek), pejabat eselon II, III dan IV. Kali ini menyeluruh," bebernya.