Senjata Makan Tuan, Kamal Tewas Tertembak Senapan Sendiri Saat Berburu
Korban tewas setelah senjata rakitan yang dipegangnya, tidak sengaja meletus dan mengenai tangan serta menghujam dadanya
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Senjata makan tuan. Kamaluddin Siregar (30) warga asal Gunung Tua Hulu, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), tewas terkena senjata rakitan miliknya sendiri, pada Minggu (26/5/2019) sekitar pukul 18.00 WIB kemarin.
Korban tewas setelah senjata api rakitan yang dipegangnya, tidak sengaja meletus dan mengenai tangan serta menghujam dadanya, hingga korban akhirnya meninggal dunia.
Kasatreskrim Polres Tapsel AKP Alexander Piliang yang dikonfirmasi mengatakan mengatakan korban Kamaluddin saat kejadian sedang berburu menggunakan senjata api rakitan (senapan angin).
Baca: Temuan Ini Bisa jadi Alat Polisi Ungkap Dalang Kerusuhan Aksi 22 Mei, Rompi hingga Senpi
Baca: Ahmad Dhani di Penjara, El Rumi Bingung Rayakan Lebaran Hari Pertama
Baca: Ayu Ting Ting Ungkap Hubungannya dengan Luna Maya yang Sempat Renggang
Baca: Mudik Bawa Balita? Sebaiknya Gunakan Child Seat Berdasarkan Usia si Upik
Baca: Polri Tunggu Keterangan dari Polda Maluku Utara soal Polwan Diduga Terpapar Paham Radikal
"Entah kenapa tiba-tiba senjata yang dipegangnya itu meledak dan melukai dada serta tangannya hingga akhirnya dia meninggal," kata Kasatreskrim Polres Tapsel AKP Alexander Piliang, Senin (27/5/2019).
"Korban ditemukan di kebun dalam posisi telungkup. Mesin sepeda motor masih hidup dan senjata masih dalam genggaman tangan," ungkap Alexander.
Senjata meledak
Lebih lanjut, Alexander menjelaskan bahwa dari hasil penyelidikan korban diketahui sedang berburu seorang diri dan memakai senjata api rakitan.
Dia alami luka tembak di tangan dan dadanya tembus.
Diduga karena itu senjata rakitan, dia lalai dan meledak sendiri.
Karena di dalam senjata ada satu selongsong dan masih ada 5 peluru aktif.
"Jenazah sudah dibawa ke rumah duka. Namun, keluarganya keberatan untuk dilakukan Autopsi. Sehingga disarankan untuk minta buat pernyataan kepada Kepala Desa agar tidak dilakukan Autopsi," ujarnya.
"Sebenarnya ini melanggar hukum, namun karena dia sudah meninggal penyelidikan dihentikan. Tapi kami akan cek dari mana dia mendapatkannya," pungkas Alexander. (M.Andimaz Kahfi)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kamaluddin Siregar Tewas Terkena Ledakan Senjata Rakitan Miliknya saat Berburu