PDI Perjuangan Jawa Barat Sukuran Kemenangan Jokowi dan Santuni Ratusan Anak Yatim
“Ini adalah syukuran karena Pak Jokowi unggul dalam Pilpres 2019, dan sekarang kita tinggal menunggu putusan Mahkamah Konstitusi," ujarnya.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat (Jabar) mengundang ratusan 100 anak yatim berbuka puasa bersama (bukber) di Sekretariat DPD PDIP Jabar, Kota Bandung, Selasa (28/5/2019) kemarin. Selain ikut bukber, mereka (anak yatim-red) juga mendapatkan santunan dari partai berlambang banteng itu.
Ketua DPD PDIP Jabar, TB Hasanuddin dalam kesempatan itu menjelaskan, kegiatan dilakukan sebagai bentuk syukur atas kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019.
Baca: Silaturahim ke Masjid Istiqlal Yayasan Muslim Sinar Mas Wakafkan Alquran dan Salurkan Minyak Goreng
“Ini adalah syukuran karena Pak Jokowi unggul dalam Pilpres 2019, dan sekarang kita tinggal menunggu putusan Mahkamah Konstitusi," ujarnya.
Hasanuddin mengatakan, terkait perolehan suara PDIP dalam pileg dan pilpres di Jabar, pihaknya akan melakukan evaluasi. Menurutnya, di periode selanjutnya, PDIP hanya menempatkan 20 orang wakilnya di DPRD Jabar. Jumlah ini sama dengan kursi yang dimiliki oleh partai moncong putih di periode 2014-2019.
Tetapi jumlah kursi legislatif Jabar menjadi 120 di periode 2019-2024. Sementara, di periode lalu jumlah kursi DPRD Jabar hanya sebanyak 100. Kursi Ketua DPRD Jabar akan ditempati oleh Partai Gerindra yang memeroleh 25 kursi.
Baca: Mahfud MD: Dalam Politik Tak Bisa Zero Sum Game, yang Menang Ambil Semua, yang Kalah Dihabisi
Hasanuddin tidak membantah terkait partainya mengalami penurunan suara, walau jumlah kursi di parlemen Jabar sama dengan periode lalu. "Kursinya tetap 20, tidak turun sebenarnya. Kami stagnan, karena jumlah kursinya 120,” jelas Hasanuddin.
Ia juga menambahkan, penurunan suara partainya sebanding lurus dengan perolehan suara calon presiden Joko Widodo di Jabar. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan evaluasi secara keseluruhan dan membenahi kekurangan yang ada.
“Kita akan lakukan evaluasi total dan melihat dimana kekurangan dan kelebihannya," mantan Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menegaskan.