Turut Berbelasungkawa, 33 Pengurus Partai Demokrat Terbang ke Jakarta
Atas nama keluarga besar DPD Partai Demokrat Sumut, Herri mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara Herri Zulkarnaen mengungkapkan rasa bela sungkawa atas meninggalnya Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono, istri ke-6 Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Herri bersama 33 pengurus DPC Partai Demokrat di Sumut akan berangkat malam ini ke Cikeas.
"Seluruh pengurus harian bersama Ketua DPC Partai Demokrat Sumut sedang dalam perjalanan menuju Cikeas. Saya malam ini juga last flight naik Garuda," kata Herri melalui sambungan telepon, Sabtu (1/6/2019).
Atas nama keluarga besar DPD Partai Demokrat Sumut, Herri mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya orangtua terkasih mereka, Ani Yudhoyono.
Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhir di National University Hospital, Singapura pada pukul 11.00 waktu setempat, Sabtu 1 Juni 2019.
Baca: Satgas Yonmek 643/Wns Terima Dua Pucuk Senjata Api Laras Panjang dari Warga Semunying Jaya
Baca: Cerita Ibu Hamil Mimpi Perut Dielus Ani Yudhoyono, Istri SBY Rela Lewati Gang Sempit, Beri Kejutan
Baca: Ketua PBNU Ucapkan Duka Cita dan Doa Untuk Mendiang Ani Yudhoyono
Baca: Sambil Menahan Tangis, SBY: Saya akan Wujudkan Mimpi-mimpi Ibu Ani Yudhoyono
Baca: Viral Karena Pukul Konsumen Dengan Harga Selangit, Lesehan Bu Anny Akhirnya Cantumkan Harga
"Kami memohon kepada warga Sumut apabila ada kesalahan Ibi Ani Yudhoyono agar dimaafkan, sehingga diampuni Allah. Kami sudah mengimbau DPC agar memasang bendera setengah tiang di kantor masing-masing dan doa bersama selama seminggu," ujarnya.
Herri menambahkan, kedatangan para pengurus Partai Demokrat Sumut ke Cikeas sebagai wujud hormat mereka kepada Ani Yudhoyono.
"Semoga amal ibadahnya diterima dan ditempatkan di sisi Allah. Kami mohon doa warga Sumut agar almarhumah khusnul khatimah," jelasnya.
Diketahui, Ani Yudhoyono Ani harus dirawat di ruang Intensif Care Unit (ICU) di National University Hospital (NUH) Singapura.
Tindakan Ani yang harus dirawat di ruang ICU di NUH Singapura merupakan tindakan respons cepat terhadap kondisi penurunan kesehatan ibundanya yang masih belum stabil pada Rabu (29/5/2019).
Selama tiga bulan terakhir, kondisi Ani Yudhoyono harus menjalani perawatan di ruang karantina khusus untuk menghindari infeksi virus dan bakteri yang berpotensi mengganggu proses pengobatan yang sedang dilakukan.
Kini, jenazah Ani masih berada di ruang ICU. Tim dokter masih melakukan pelepasan peralatan medis yang sebelumnya melekat di tubuh almarhumah.
SBY disebut meminta waktu setengah jam untuk bersiap-siap di apartemennya dan akan kembali mendampingi almarhumah.
Rencananya, jenazah Ani akan dibawa ke Kedutaan Besar RI di Singapura untuk dimandikan sekaligus dishalatkan.
Pada Minggu (2/6/2019) pukul 07.00 waktu setempat, jenazah akan diterbangkan dari Singapura menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan pesawat Hercules.
Setelah itu, jenazah akan dibawa ke kediamanan di Cikeas, Bogor, untuk disemayamkan.
Jenazah Ani Yudhoyono akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Jakarta, pada Minggu sore.(Azis Husein Hasibuan)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Ani Yudhoyono Meninggal, 33 Pengurus Partai Demokrat Sumut Terbang Menuju Cikeas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.