Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Perahu Terbalik di Sungai Rungun Ditemukan Tewas

Sebelum tenggelam di dasar sungai sempat mengangkat anak kecilnya yang berumur 2 bulam 8 hari

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Korban Perahu Terbalik di Sungai Rungun Ditemukan Tewas
Tagana Batola
Tim SAR gabungan melakukan pencairan korban dan Syahlan (47), warga Jalan Sungai Rungun, RT 004, RW 002, Desa Barambai korban perahu tenggelam di Sungai Barito, Rabu (5/6/19) siang lalu akhirnya ditemukan Kamis (6/6//19) malam 

Laporan Wartawan Banjarmasin Post Edi Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, MARABAHAN - Syahlan (47), warga Jalan Sungai Rungun, RT 004, RW 002, Desa Barambai, Kecamatan Berambai, Kabupaten Batola ditemukan tim SAR Gabungan Kamis (6/6) malam, sekitar pukul 21.38 wita.

Syahlan pria kelahiran, Sei Rungun 11 Oktober 1972 silam ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena menjadi korban kecelakaan perahu.

Alex dari Tanaga 22, Jumat (7/6/19) menjelaskan kecelakaan perahu menelan tujuh orang korban di Sungai Rungun Desa Barambai Kabupaten Barito Kuala yang terjadi, Rabu (5/6/19).

Dalam kecelakaan maut itu terdapat tujuh orang penumpang yang berada di atas perahu.

Enam penumpang dinyatakan selamat dan satu penumpang atas nama Syahlan (47) warga di Jalan Sei Rungun RT 04/02 Desa Barambai Kabupaten Barito kuala tenggelam.

Dijelaskan Alex, awalnya korban naik perahu atau jukung berjumlah 7 orang mau menyeberang sungai Barito dan rencananya akan berhari raya bersama keluarganya.

Baca: Korban Tenggelam di Pantai Ketaping Pariaman Ditemukan

Berita Rekomendasi

Saat menyeberang sungai, tiba tiba angin kencang gelombang besar.

Baru sekitar 20 meter menyeberang, tanpa diduga perahu yang ditumpangi tujuh penumpang tersebut bocor.

Tujuh penumpang tersebut pun berteriak sejadinya. Sejumlah warga sekitar pun memberikan pertolongan kepada korban-korban yang tenggelam tersebut. Sebagian korban berasil menyelamatkan diri ke pinggir sungai.

Dijelaskan Alex, informasinya korban Syalan sebelum tenggelam di dasar sungai sempat mengangkat anak kecilnya yang berumur 2 bulam 8 hari.

Namun Tuhan berkendak lain saat Syahlan berjuang melawan maut tersebut. Korban Syahlan akhinta tenggelam tidak bisa tertolong lagi.

Dijelaskan Alex, dalam kecelakaan perahu tersebut, selain korban meninggal atas nama Syahlan, juga ada anak dan saudara dari korban seperti anak Syahan yakni Syahriri (16), Rehan (9), Muhamad Amar bayi laki-laki berumur 2 bulan 8 hari dan Rahman (20).

Baca: Geger Temuan Mayat dan Motor Honda Vario di Got

Lalu, saudara Syahlan seperti Danah (41), keponakan atas nama Misran (18).

Sebelumnya tim Basarnas Banjarmasin bersama potensi SAR lainnya terus berupaya melakukan proses evakuasi para korban dari perahu tenggelam ini.

Lokasi kecelakan mau ini berada di koordinat 03° 02 42.98″ S 114° 41 06.775″ E. Heanding 20.84° dari RIB 01 Milik Kantor SAR Banjarmasin. Jarak kurang lebih 21 NM dari Dermaga SAR Basirih.

Dibantu warga, tim dari Kantor SAR Banjarmasin, sarana RIB dan peralatan pertolongan lainnya, tim Tagana Banjarmasin, dan tim dari Rescue 911 bahu membahu mencari korban tenggelam yang belum ditemukan atas nama Syahlan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas