DLH DIY Cek Kondisi Air Laguna Trisik, Tempat Ribuan Ekor Ikan Mati
Sampel diambil dari beberapa titik di laguna untuk mengetahui kondisi air di laguna secara menyeluruh
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jogja Singgih Wahyu
TRIBUNNEWS.COM, KULON PROGO - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DIY bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo mengecek matinya ribuan ekor ikan di Laguna Pantai Trisik, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, Selasa (11/6/2019).
Petugas mengambil sampel air di laguna dan akan diuji kandungannya di laboratorium untuk mengetahui penyebabnya.
Sampel diambil dari beberapa titik di laguna untuk mengetahui kondisi air di laguna secara menyeluruh.
Petugas juga melakukan pengukuran kadar kandungan kimia dalam air dengan alat water quality checker.
Semula, petugas hendak mengambil sampel lumpur dari dalam laguna namun terkendala kedalaman.
Baca: Warga Banggai Tikam Kekasihnya Hingga Tewas, Motifnya Diduga Cemburu
"Sampelnya kami bawa untuk uji laboratorium supaya diketahui kondisi fisik air laguna. Waktunya mungkin agak lama untuk mengetahui hasilnya, sekitar 14 hari,"kata Kepala DLH DIY, R Sutarto.
Indikasi sementara ini, kematian ribuan ekor ikan di laguna Trisik itu karena dipengaruhi kondisi lingkungan sekitar dengan banyak tambak budidaya udang.
Sebagian tambak itu membuang limbah budidaya ke laguna sehingga dimungkinkan ada zat pencemar yang masuk.
Dalam kondisi air yang menyurut sekarang ini, tingkat kandungan zat pencemar sangat mungkin bertambah pekat hingga ikan tak mampu bertahan menghadapinya.
Apalagi, ada informasi dari masyarakat bahwa kejadian seperti ini terjadi hampir rutin setiap tahun.
Sutarto mengatakan, amoniak dari pakan dan pupuk untuk budidaya udang kemungkinan besar menjadi penyebab matinya ikan. Zat tersebut akan terurai dalam air menjadi gas H2S2 yang meracuni ikan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.