5 Fakta Rujak Cingur Viral Seporsi Rp 60 Ribu, Sudah Jualan Sejak 1999 hingga Omzetnya untuk Berobat
Berikut ini 5 fakta tentang rujak cingur kaki lima di Surabaya yang viral karena harganya mahal. Ternyata sudah jualan sejak 1999.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Awal berjualan ia tak langsung menjual menu rujak cingur, namun nasi dan aneka lauk pauk dengan harga Rp 150 - Rp 300.
"Ya lama pokoknya, anak saya masih TK saya sudah jualan nasi di situ seharga Rp 150 hingga Rp 300," ujar Marmila saat ditemui TribunJatim.com di kediamannya di kawasan Gunung Anyar, Surabaya, Selasa (11/6/2019).
Baca: Viral Rejeki Driver Ojol Ini Mengalir Deras di Hari Ultah Istri, Uang Beli Kado Spesial Tercukupi
Baca: Klarifikasi Dinas Pariwisata Wonosobo Tanggapi Keluhan Viral soal Tiket Masuk Kawasan Dieng
2. Pernah Jadi TKW di Taiwan
Belum genap setahun berjualan, Mila lalu memutuskan untuk menjadi Tenaga Kerja Wanita di Taiwan.
Kembalinya dari Taiwan Mila lembali berjualan bisnis kuliner ini.
Mila juga menambahkan menu rujak cingur yang kala itu sedang naik daun di Surabaya.
Karena laris manis, Mila memutuskan untuk hanya berjualan menu rujak cingur.
Mila mengaku belajar membuat resep rujak cingur ini secara otodidak tanpa ada seorangpun yang mengajarinya.
"Saya masalah rujak gak pakai les. Tapi inisiatif sendiri. Bisa masak itu, gak ada yang ngajari. Jadi saya punya kemampuan disitu," jelasnya.
Karena sudah berjualan rujak cingur selama bertahun-tahun, lanjut Mila, harga seporsi rujak seharga Rp 60 Ribu, bukanlah harga asal sebut.
"Saya jualan sudah lama lho, sejak harganya Rp 7.500, kemudian Rp 15 Ribu, 25 Ribu, 55 Ribu, sekarang Rp 60 Ribu. Porsinya itu jumbo," ucapnya.
Selama 20 tahun ia berjualan di bahu Jalan Raya Wiguna sisi timur, dan tak pernah menggeser lapaknya sedikitpun.

3. Omzet untuk Belanja Bahan Dan Berobat Suami
Ketika ditanya berapa omzet yang didapat dari berjualan rujak cingur, Mila enggan menyebutkannya secara gamblang.