Pengamanan Lapas Gunung Sindur Lebih Ketat Dibandingkan Lapas Sukamiskin Bandung
Lapas Gunung Sindur dihuni warga binaan kasus terorisme, narkoba, dan korupsi kelas kakap.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Lapas Sukamiskin memiliki perbedaan sangat besar dengan Lapas Gunung Sindur.
Selama ini, Lapas Gunung Sindur dihuni warga binaan kasus terorisme, narkoba, dan korupsi kelas kakap.
"Kondisinya sangat berbeda, Lapas Gunung Sindur maximum security," ujar Kakanwil Kemenkum HAM Jabar Liberty Sitinjak di Lapas Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Bandung Jumat (16/6) malam.
Terpidana korupsi KTP elektronik Setya Novanto alias Setnov dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur malam ini, Jumat (14/6/2019).
Ini dilakukan menyusul beredarnya foto dia bersama istrinya berada di toko bangunan di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Baca: Setya Novanto Pindah Lapas, Najwa Shihab: Drama Terkini Membuka Kecurigaan Lain, Bahaya!
Baik di Lapas Sukamiskin maupun Gunung Sindur, sama-sama menerapkan satu kamar satu tahanan.
Di Lapas Sukamiskin, setiap pagi, kamar sel dibuka.
Setiap warga binaan bisa keluar masuk sel namun tetap berada di lingkungan Lapas Sukamiskin.
Menjelang malam, pintu dibuka dan semua warga binaan harus kembali masuk kamar.
"Di Lapas Gunung Sindur belum tentu tiap pagi dibuka, harus lihat dulu kondisinya bagaimana tahanannya," katanya.
Ditambahkannya, di Lapas Gunung Sindur super ketat.
Baca: Dipindah, Setya Novanto Diisolasi di Lapas Gunung Sindur hingga Kadivpas Jabar Tak Ingin Ditipu Lagi
"Kalau di Lapas Sukamiskin kan tiap pagi dibuka, warga binaan bisa bersosialisasi," ujarnya.
Sitinjak mengatakan Setnov meminta izin keluar lapas pada 12 Juni karena dokter Lapas Sukamiskin merekomendasikan untuk rawat inap.