Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perjuangan Bocah Raksasa Asal Karawang Bisa Memiliki Berat Badan Normal

Masih ingat Aria Permana (13)? Bocah raksasa asal Karawang ini pada 2016 lalu viral karena bobot badannya 192 kilogram.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Perjuangan Bocah Raksasa Asal Karawang Bisa Memiliki Berat Badan Normal
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Aria Permana memperlihatkan kulit tubuhnya saat ditemui di rumahnya, Kampung Pasir Pining RT 002/01, Desa Cipurwasari, Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Masih ingat Aria Permana (13)?

Bocah raksasa asal Karawang ini pada 2016 lalu viral karena bobot badannya 192 kilogram.

Aria yang obesitas kini bobotnya berkurang drastis menjadi 87 kilogram setelah menjalani operasi bariatrik atau operasi penyempitan lambung pada April 2017.

Perubahan yang sekarang bukanlah akhir perjuangan Aria karena untuk mengembalikan bentuk tubuhnya yang proporsional harus menjalani operasi lain.

Baca: Al Quran Raksasa Al Akbar, Tempat Ngabuburit Unik di Palembang

Pascaoperasi bariatrik hingga saat ini, Aria yang dulu gemuk menyisakan kulit bergelambir sisa lemak di tubuhnya, terutama di lengan, perut, punggung hingga paha.

Aria memperlihatkan gelambir kulit tubuhnya saat tribunjakarta.com menemui penggemar pemain Persib Bandung Febri Hariyadi di rumahnya, Kampung Pasir Pining RT 002/01, Desa Cipurwasari, Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Berita Rekomendasi

"Sakit sih enggak, tapi menggangu aktivitas saya," kata Aria menceritakan kondisi tubuhnya saat ini kepada TribunJakarta.com, Sabtu (15/6/2019).

Tahun ini Aria akan duduk di bangku sekolah menengah pertama. Semakin beranjak remaja, ia mengaku ingin tubuhnya seperti orang pada umumnya.

Beragam saran mulai dari diet teratur, olahraga rutin dan nashat lainnya selalu dikerjakannya.

Namun, untuk kembali normal Aria harus menjalani operasi untuk menyedot sisa daging yang bergelambir di tubuhnya.

Bocah kelahiran 15 Februari 2006 itu kini sudah tak lagi terengah-engah ketika berjalan, bahkan ia sudah mampu bermain bola sampai satu jam.

"Sebenarnya saya dan ibunya kasihan kalau dia dioperasi lagi, tapi ternyata dianya sendiri malah lebih siap," kata Ade Somantri, ayah Aria.

Ade mengatakan rencananya Senin (17/6/2019) ia bersama istri akan mengajak Aria ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat untuk konsultasi tentang operasi lanjutan Aria.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas