Adik Amsor Sebut Kakaknya Seperti Diikuti dan Dibayang-bayangi Sesuatu
Saat perjalanan itu, Amsor mendengar kenek dan sopir bus terlibat percakapan telepon yang intinya akan melakukan pembunuhan terhadap dirinya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Cirebon, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Amsori (29) warga Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, diduga menjadi penyebab utama kecelakaan maut di Tol Cipali KM 150 pada Senin (17/6/2019) dinihari.
Pasalnya, ia menyerang sopir bus dan mencoba mengambil alih kemudi bus berpelat H 1469 CB itu.
Amsor sendiri menyerang sopir bus karena merasa terancam hendak dibunuh oleh sopir dan kenek bus itu.
Ketua RT 1/RW 2 Kelurahan Watubelah, Rusbandi, mengaku telah mendengar kabar tersebut.
"Tadi malam adiknya, Emah, ke rumah minta surat pengantar untuk klaim asuransi Jasa Marga," ujar Rusbandi saat ditemui di kediamannya, Selasa (18/6/2019).
Baca: Rekan Daryono, Korban Kecelakaan Tol Cipali Ungkap 2 Hal Aneh Sebelum Korban Tewas
Ia mengatakan, kala itu Emah sempat bercerita mengenai peristiwa yang menimpa kakaknya.
Saat ini, Amsor bekerja sebagai petugas keamanan di Gandaria Tower Jakarta sejak 6 bulan lalu.
Menurut dia, Amsor merasa tak tenang karena ada rekan kerjanya yang tidak menyukainya.
Bahkan, Amsor menaiki bus tersebut karena ingin pulang kampung kembali ke keluarganya.
"Kata adiknya itu Amsor seperti ada yang mengikuti, dibayang-bayangi sesuatu," ujar Rusbandi.
Ia mengatakan, perasaan tersebut dirasakan Amsor sejak berangkat menuju Cirebon.
Bahkan, Amsor merasa seperti ingin dibunuh sehingga merasa was-was dan ketakutan.
Baca: Sempat Ramai SPBU di Cirebon Diduga Curangi Konsumen, Begini Klarifikasi Pertamina
Saat perjalanan itu, Amsor mendengar kenek dan sopir bus terlibat percakapan telepon.
"Di obrolan itu, Amsor mendengar sopir dan kenek bus terlibat rencana pembunuhannya," kata Rusbandi.
Karenanya, Amsor pun nekat menyerang sopir bus dan mencoba mengambil alih kemudi.
Nahas, bus yang melaju dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah itu oleng dan menyeberang jalur sebelahnya hingga menabrak kendaraan lainnya.
Peristiwa itupun mengakibatkan 12 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.