KM Arim Jaya Tenggelam, Polda Jatim Terjunkan 50 Personel dan 4 Kapal Tim Rescue
Frans Barung Mangera mengungkapkan, pencarian 16 korban yang hilang dalam insiden KM Arim Jaya di perairan Sumenep, melibatkan 4 kapal rescue.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan, pencarian 16 korban yang hilang dalam insiden kapal motor 'Arim Jaya' di perairan Sumenep, melibatkan empat kapal Tim Rescue gabungan.
Sebuah kapal dari Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) dan satu kapal dari Polisi Air dan Udara (Polairud) Sumenep. Kemudian, dua buah kapal tradisional milik penduduk.
Tak cuma itu, lanjut Barung, ada sekitar 50 personel polisi sudah diterjunkan dalam penanganan insiden tersebut.
"Seluruh anggota Polsek Dungkek dan jajaran anggota Polres Sumenep," jelas Barung dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/6/2019).
Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak medis, Barung melaporkan, para penumpang selamat untuk sementara waktu ditampung di Kantor Kecamatan Dungkek.
Baca: Siapa Amsor, Penumpang yang Menyerang Sopir Bus Hingga Menyebabkan 12 Orang Tewas?
"Puskesmas Dungkek seluruh penumpang yang selamat setelah dinyatakan sehat akan ditampung di Kantor Kecamatan Dungkek," kata dia.
15 Korban Tewas
Kapal motor tradisional Arim Jaya terbalik dan tenggelam setelah dihantam ombak tinggi di perairan Sumenep, Madura, Senin (17/6/2019) pukul 14.30 WIB.
Hingga Selasa (18/6/2019) pagi sudah ditemukan 15 orang korban meninggal.
"Kemarin ditemukan dua jenazah, dan sekarang juga telah ditemukan tiga belas jenazah. Jadi jumlah korban sampai hari ini sudah ada 15 orang korban meninggal," kata Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd Rahman Riadi, Selasa (18/6/2019) pagi.
Abd Rahman Riadi belum bisa memastikan berapa jumlah korban yang belum ditemukan.
"Kita belum bisa memastikan jumlahnya berapa, karena ada yang bilang 54, 58. Masalahnya nakhoda kapal ini tidak bisa memastikan ada berapa, tapi upaya pencarian kita tetap terus dilakukan," paparnya.
BPBD Sumenep juga sudah melakukan koordinasi dengan Basarnas Surabaya, Polair Polres Sumenep dan masyarakat juga untuk menyisir lokasi.
"Korban sudah banyak terbawa arus, tadi pagi ada satu yang ditemukan di perairan Desa Romben," kata dia.