Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3.000 Hektar Lahan di Riau Hangus, 15 Orang Jadi Tersangka

Meski saat ini masih musim penghujan, namun pihaknya terus melakukan patroli di sejumlah lahan lokasi yang rawan terjadi kebakaran lahan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 3.000 Hektar Lahan di Riau Hangus, 15 Orang Jadi Tersangka
TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
Ilustrasi 

Sedangkan yang sudah diserahkan ke JPU atau Tahap II terdapat 2 orang tersangka, dari Meranti dan Dumai masing-masing satu orang," ujarnya.

99 Persen Karhutla Disebabkan Ulah Manusia

Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) RI mengingatkan kepada pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Sebab sebentar lagi akan masuk musim kemarau, sehingga potensi kebakaran hutan dan lahan akan semakin tinggi.

"Pencegahan harus lebih diutamakan dari pada penanggulangan. Karena berdasarkan data yang kita dapatkan dari berbagai pihak, khususnya dari kepala desa dan masyarakatn bahwa kebakaran lahan itu 99 persen disebabkan oleh manusia," kata Staf Ahli BNPB RI, Mayjen TNI (Purn) Komaruddin, saat menghadiri pembekalan kesiapan menghadapi bahaya kebakaran hutan dan lahan di Hotel Grand Juri Pekanbaru, Kamis (20/6/2019).

"Meskipun sekarang cuaca masih hujan, tetap kita daerah harus siap siaga. Tapi saya lihat semua daerah sudah termasuk Riau.

Helikopter water bombing, hujan buatan semua sudah siap, tinggal nanti menunggu pasukan saja jika memang dibutuhkan," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Komaruddin meminta semua pihak bisa melakukan pencegahan terhadap kebakaran hutan dan lahan.

Pasalnya bencana kebakaran lahan dan hutan yang menyebabkan munculnya kabut asap menimbulkan kerugian yang cukup besar.

"Akibat kebakaran lahan, setiap tahunnya kerugian materi dan non materi mencalai 2 sampai 4 miliar US Dolar. Puncaknya itu di tahun 2015 yang mencapai 6,1 US dolar dengan jumlah luas lahan yang terbakar mencapai 2,6 juta hektare," katanya.

Tidak hanya itu, akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan juga menyebabkan ribuan masyarakat Riau terkena kasus Ispa, Asma, Paru-paru dan jantung.

Kemudian ada 4 ribu mengalami kompikasi mata dan kulit.

"Anak-anak dan bayi sebagai generasi penerus bangsa juga terganggu kesehatan, sekolah mereka diliburkan, ekosistem hutan rusak, marga satwa dan aneka ragam hayati juga punah dan berpontesi meninbulkan bahaya emisi gas rumah kaca dan berkurangnya karbon," ujarnya.

Tidak hanya berdampak terhadap masyarakat Indonesia, namun kebakaran lahan juga menggangu kenyamanan negara tetangga.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas