Waspadai Fenomena Embun Upas di Bromo dan Semeru, Suhu Bisa Mencapai Nol Derajat Celsius
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru mengimbau para pengunjung di Gunung Bromo waspada terhadap suhu ekstrem yang terjadi saat ini.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru (TNBTS) mengimbau para pengunjung di Gunung Bromo waspada terhadap suhu ekstrem yang terjadi saat ini.
Karena sudah ada laporan fenomena embun upas di kawasan Gunung Bromo sejak 18 Juni lalu.
Suhu di kawasan tersebut pada malam hari bisa mencapai 0 derajat celsius.
Embun upas menurut penduduk Dieng adalah embun racun, karena sangat dingin dan berbentuk salju yang bisa merusak kentang dan sayuran yang ditanam oleh para petani setempat.
"Petugas lapangan kami melaporkan bahwa ada temuan empun upas atau fenomena frozen di Penanjakan dan Cemoro Lawang Gunung Bromo. Suhu di kawasan itu pada siang hari berkisar 5 sampai 10 derajat celsius. Sedangkan malam hari bisa 0 derajat celsius," kata Humas BB TNBTS, Syarif Hidayat, Jumat (21/6/2019).
Selain di Gunung Bromo, fenomena embun upas juga ditemukan di Ranu Pani atau pos pertama pendakian Gunung Semeru.
Suhu di kawasan itu pada siang hari berkisar antara 8 hingga 2 derajat celsius dan 0 derajat celsius pada malam hari.
"Embun upas di kawasan Ranu Pani dilaporkan terjadi pada 16 Juni 2019," imbuhnya.
Ia menyarankan pada wisatawan di Gunung Bromo dan pendaki yang akan menuju Semeru mempersiapkan baju hangat yang memadai dan obat-obatan.
Hingga saat ini, belum dilaporkan dampak negatif dari cuaca ekstrem di Bromo maupun Semeru.
"Selain itu apabila terjadi hal-hal tidak diinginkan terkait dampak cuaca dingin segera menghubungi kantor atau petugas terdekat," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Waspada, Fenomena Embun Upas Terjadi di Bromo dan Semeru, Suhu Bisa Mencapai Capai 0 Derajat Celsius