Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ulat Bulu Serang Pasuruan Sejak Dua Bulan hingga Masuk Rumah

Simak info wabah ulat bulu yang serang Pasuruan sejak dua bulan lalu, bagaimana kondisi saat ini?

Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Ulat Bulu Serang Pasuruan Sejak Dua Bulan hingga Masuk Rumah
Surya.co.id
Ulat Bulu di Pasuruan 

Simak info wabah ulat bulu yang serang Pasuruan sejak dua bulan lalu, bagaimana kondisi saat ini?

TRIBUNNEWS.COM - Wabah ulat bulu menyerang permukiman warga di tiga desa di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, sejak dua bulan terakhir.

Ketiga desa itu adalah Desa Capang, Gajahrejo, dan Pucangsari.

Hingga sekarang, belum diketahui jelas dari mana ulat bulu ini berasal. Namun, keberadaan ulat bulu ini mengganggu dan meresahkan warga.

Kondisi paling parah terjadi di Dusun Semambung, Desa Capang. Saat momen Idul Fitri lalu, banyak keluarga dari warga setempat yang akhirnya mengurungkan niat untuk lama-lama tinggal di sini.

Baca: 7 Warga Lamongan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah Vs Avanza Dimakamkan Dalam Satu Liang Lahat

Serangan ulat sampai masuk ke rumah, mulai dari atap, teras, tembok dan bagian-bagian lainnya.

Ini merupakan serangan ulat bulu yang paling parah dari serangan ulat bulu sebelumnya.

BERITA REKOMENDASI

"Meski ulat bulu ini fenomena tahunan, yang kali ini makin parah. Jumlahnya semakin banyak," kata Abdul Basyir, Kepala Dusun Semambung, Desa Capang, Jumat (21/6/2019) siang.

Dia menuturkan, warga sangat terganggu dengan serangan ulat bulu tahun ini. Banyak warga yang akhirnya meninggalkan pekerjaannya sejenak hanya untuk mengurus ulat bulu ini.

Baca: Ramai Soal Kadindik Jatim, Eks Sekdaprov Sebut Para Kandidat Harus Penuhi Kriteria Ini

Baca: Para Ahli di Jepang Ingatkan G20 Bicarakan Masalah Dunia, Bukan Masalah Masing-masing Negara

"(Dalam) sehari, warga bisa panen ulat bulu satu ember. Dulu mungkin jumlahnya hanya satuan alias bisa dihitung. Kalau sekarang, dalam sekali pembersihan, bisa satu ember mengumpulkan ulat bulu," ungkapnya.

Basyir mengakui bahwa ulat bulu ini memang tidak membahayakan, tidak membuat gatal atau alergi lainnya.

Namun, bagi warga setempat kehadiran ulat bulu yang sangat banyak ini sangat meresahkan.


"Saya sebenarnya tidak takut terkena ulat bulu ini, tidak gatal. Cuma, saya capek membersihkannya. Saya berharap ada bantuan dari manapun untuk menghentikan serangan ulat bulu. Itu saja," kata Achmad, salah satu warga setempat.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "3 Desa di Pasuruan 'Diserang' Ulat Bulu, Sehari Bisa 1 Ember"

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas