Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenazah Manri Patra Sudah Dimakamkan di Papua, Keluarga Tetap Berharap Bisa Dibawa Pulang

Mantri Patra meninggal pada Senin (17/6/2019) lalu diduga karena penyakit malaria.

Editor: Daryono
zoom-in Jenazah Manri Patra Sudah Dimakamkan di Papua, Keluarga Tetap Berharap Bisa Dibawa Pulang
Facebook Hendrik Mambor/ Twitter @jayapuraupdate
Helikopter Pemda Tak Kunjung Tiba, Mantri Patra Mati Tragis Saat Mengabdi di Pedalaman Papua 

TRIBUNNNEWS.COM, LUWU - Manri Patra, seorang tenaga medis asal Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan yang meninggal saat bertugas di Kampung Oya, Distrik Naikere, Teluk Wondama akhirnya dimakamkan di Wasior, Papua.

Mantri Patra meninggal pada Senin (17/6/2019) lalu diduga karena penyakit malaria.

Jenazah pria yang bernama lengkap Patra Marinna Jauhari baru dievakuasi menggunakan helikopter yang disewa oleh Pemda Nabire ke Wasior pada Sabtu (22/6/2019) atau empat hari setelah meninggal dunia.

Walaupun sudah dimakamkan di Waisor, Papua, keluarga besar masih berharap agar jenazah Mantri Patra bisa dipulangkan dan dikebumikan di kampung halamannya di Lorong 3, Desa Serity, Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca: Kisah Mantri Patra Dibiarkan Wafat di Pedalaman Papua, Tak Kunjung Dijemput, Rekan Pulang Duluan

Patra adalah anak bungsu dari enam bersaudara pasangan Amir Pana' dan Sunarti Mangolo.

Hal tersebut diungkapkan kakak kandung Patra Marinna Jauhari, Haspaniati.

“Tolong dibantu agar jenazah adik kami bisa dipulangkan ke kampung halaman. Hanya itu kerinduan kami. Bagaimana pun kondisi jenazahnya tolong agar pemerintah mempertimbangkan harapan kami keluarga,” kata Haspaniati, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (25/6/2019).

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan saat dimakamkan di Waisor, ada dua saudara Mantri Mantra yang datang untuk mengikuti proses pemakaman.

“Kemarin dia sudah dimakamkan di Wasior. Dua orang saudara kami ikut kesana mengikuti pemakaman. Meski demikian harapan kami keluarga besar agar jenazahnya dibawa pulang,” ucapnya sambil menangis.

Haspaniati mengatakan bahwa semasa kecil Patra bercita-cita menjadi perawat dan ingin membahagiakan kedua orang tua.

“Patra itu anak yang baik, ramah dan sayang sama keluarga. Dia memang bercita-cita ingin jadi perawat dan mau membahagiakan kedua orang tua dan cita-cita jadi perawat itu telah diraihnya. Kedua orangtua kami pun sudah tidak ada,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dimakamkan di Wasior Papua, Keluarga Masih Berharap Jenazah Mantri Patra Dipulangkan ke Luwu" (Kompas.com/Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas