Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Modus Hilangkan Aura Negatif, Seorang Pelatih Silat Cabuli Juniornya

Oknum tersebut adalah Suryandi alias Tio yang merupakan warta Dukuh Banaran, RT 022, Desa Gebang Kecamatan Sukodono

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Modus Hilangkan Aura Negatif, Seorang Pelatih Silat Cabuli Juniornya
Trubun Lampung/Dody Kurniawan
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Kasus pencabulan kembali terjadi. Kali ini di Sragen, Jawa Tengah.

Seorang guru perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) melakukan tindak pencabulan terhadap juniornya yang masih di bawah umur.

Oknum tersebut adalah Suryandi alias Tio yang merupakan warga Dukuh Banaran, RT 022, Desa Gebang Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen.

Pelaku sehari-hari bekerja sebagai satpam di sebuah SMA Negeri di Sragen.

Baca: Datangkan Psikiater untuk Pastikan Kondisi Kejiwaan Pembanting Anak Kandung Hingga Tewas

Baca: Mantan Suami Denada Ditangkap karena Kasus Narkoba, Ekstasi dan Tembakau Gorila Diamankan Polisi

Baca: Identitas Driver Ojek Online yang Viral Karena Meninggal di Atas Motornya Sendiri

Sementara korban, FS yang juga warga Sukodono masih berusia 15 tahun.

Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasat Reskrim AKP Harno mengatakan kasus tersebut telah ditangani Polres Sragen.

"Pada 12 Juni 2019 korban bersama kedua orangtua dan saksi sudah melaporkan kejadian tersebut kepada kami," ujar Harno, Senin (24/6/2019).

BERITA REKOMENDASI

Kepada Tribunjateng.com Harno menyampaikan pengakuan korban kepada tim penyidik Polres Sragen pelaku sudah melakukannya dua kali.

FS sebelumnya ialah warga PSHT yang akan naik tingkat menjadi guru.

"Sebelum FS dapat mengajar ia dipesani Tio memiliki aura negatif sehingga harus dibuang terlebih dahulu," ujar Harno.

Baca: Detik-Detik Wali Kota Risma Dilarikan ke Rumah Sakit Seusai Subuh, Pejabat Pemkot Bongkar Sebabnya

Baca: Rekrutmen Calon Bintara PK Pria dan Wanita TNI Angkatan Udara, Cek Persyaratannya

Baca: Angkasa Pura II Pertebal Pengamanan di Jalan Perimeter Utara, Dari 50 Menjadi 100 Personel

Dengan bujur rayu tersebut, akhirnya sang korban menuruti perkataan Tio dan menyerahkan dirinya.

"Awalnya korban diberi segelas air bening oleh tersangka, pengakuan sang korban setelah meminum air tersebut korban merasa lemas," terang Harno.


Setelah mencabuli, Tio mengatakan jika aura negatif di tubuh korban belum sepenuhnya hilang.

Perbuatan bejat Tio terulang kedua kalinya saat korban dan pelaku hendak pergi ke luar kota.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas