Diserempet Ojol, Driver Opang Emosi dan Pukuli Pengemudinya
Polsek Karangpawitan mengamankan pelaku pemukulan kepada pengemudi ojek online yang terjadi pada Minggu (23/6).
Editor: Hendra Gunawan
Ia berharap masyarakat terutama ojek pangkalan dan angkutan online bisa saling menahan diri.
Ia meminta agar semua pihak memeriksa semua informasi yang diterima.
Jangan sampai mendapat informasi yang sesat dan ujungnya emosi hingga berbuat anarkis.
"Bukan karena rebutan penumpang atau pelarangan online masuk.
Isu yang berkembang kan seperti itu.
Jadi harus bisa saling paham dulu inti masalahnya," katanya.
Sementara itu, Ketua Organda Garut, Yud Nurcahyadi meminta kepada angkutan umum dan ojek pangkalan agar tak terpancing.
Namun jika terjadi pengerahan massa dari angkutan online, pihaknya juga siap melakukan perlawanan.
"Selama ini kami sudah diam. Tapi diam itu bukan berarti menerima.
Harusnya mereka (pengemudi online) bisa saling menghargai," kata Yudi.
Ia menambahkan, mempersilakan aparat penegak hukum mengusut tuntas aksi anarkis yang terjadi.
Baik dari angkutan umum atau online.
Ia menjamin, pengemudi angkutan umum sudah tak berselisih dengan angkutan online.
"Sekarang yang selisih itu justru dari opang sama delman.
Tapi kami juga belum menerima karena mereka (online) regulasinya belum jelas," ujarnya. (firman wijaksana)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tukang Ojek Pangkalan yang Pukul Driver Ojol di Garut Akhirnya Ditangkap, Ini Masalah Sebenarnya