Gara-Gara Lembu, Empat Warga Keroyok Polisi
Keempatnya dilaporkan telah melakukan menggeroyok anggota polisi yang bertugas di Polres Asahan
Editor: Eko Sutriyanto
Tak lama, datang lagi menantu AS, yaitu MIS dan seketika menampar wajah korban sebanyak satu kali karena tidak menerima atas perkataan korban kepada AS.
"Pelaku DP pun membawa korban keluar dari ruang kerja ayahnya dengan posisi masih memiting korban, dan kembali memukul wajah korban berkali-kali dengan posisi masih memiting korban," sebutnya.
Ditempat itu, AS disebut kembali memukul korban dengan menggunakan tongkat kayu warna hitam ke arah punggung korban. Tak lama pelaku lainnya berinisial PS datang dan ikut memukul.
"PS melakukan pemukulan pada bagian wajah korban sebanyak empat kali hingga korban terjatuh ke tanah," ungkapnya.
Aksi pengeroyokan itu membuat korban mengalami luka-luka yaitu robek pada bagian bibir bagian atas dan bawah hingga mengeluarkan darah, luka lebam pada mata sebelah kiri, luka memar pada bagian leher. Selain itu terdapat juga luka robek pada bagian punggung hingga mengeluarkan darah serta benjolan di kepala.
Dalam kasus ini polisi menyita barang bukti berupa satu buah baju kaos lengan panjang warna merah hitam berbercak darah dan celana panjang warna coklat milik korban, satu buah tongkat kayu sepanjang 1 meter warna hitam dan satu unit senjata air soft gun warna hitam tanpa magasin milik AS. (ind/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul 4 Warga Tanjungbalai Ditangkap karena Aniaya Polisi, Ribut Urusan Jual-Beli Lembu