Buruh Harian Lepas Tewas dengan Sejumlah Luka Tebasan, Pelakunya Diduga Seorang Petani
Adolop Matahari (48), warga Kelurahan Malalayang Satu Timur, Lingkungan VII, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara tewas.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Adolop Matahari (48), warga Kelurahan Malalayang Satu Timur, Lingkungan VII, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara tewas dengan sejumlah luka tebasan di tubuhnya.
Sementara tersangkanya seorang pria berinisial HT alias Lin (56), warga Kelurahan Malalayang Satu Timur, Lingkungan VII, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Peristiwa itu terjadi di dalam rumah korban, Minggu (30/6/2019) malam sekitar pukul 21.00 Wita.
Kapolsek Malalayang Kompol Franky Manus, ketika dikonfirmasi wartawan tribunmanado.co.id, Senin (1/7/2019), membenarkan adanya peristiwa penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam hingga mengakibatkan nyawa korban melayang.
"Korban yang diketahui keseharian sebagai buruh harian lepas ini mengalami luka tebasan di tubuhnya dan sempat dirawat di RSUP Prof Kandou Manado, namun subuh tadi korban meninggal dunia," jelas Kapolsek.
Sementara untuk tersangka yang keseharian sabagai petani sudah ditangkap anggotanya.
"Tersangka bersama barang bukti sudah di Mapolsek Malalayang untuk proses lanjut," kata dia. (Juf)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Buruh Harian Lepas Tewas Ditebas Parang Seorang Petani