Kebakaran di Asrama TNI Eks Batalyon 121 Diduga Dipicu Ledakan Tabung Gas Penjual Bakso
Polres Binjai mengungkap penyebab kebakaran delapan rumah semi permanen di Asrama TNI Eks Batalyon 121 di Kelurahan Pahlawan Binjai Utara.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Polres Binjai mengungkap penyebab kebakaran delapan rumah semi permanen di Asrama TNI Eks Batalyon 121 di Kelurahan Pahlawan Binjai Utara.
Terungkap kompor gas tukang bakso jadi pemicu kebakaran.
Kasubbag Humas Polres Binjai Iptu Siswanto, Selasa (2/7/2019) dini hari menyampaikan, api pertama kali tersulut dari rumah Nomor 20 di Barak Sinabung.
Sempat terdengar suara ledakan kompor yang diduga berkait dengan tabung gas.
"Kebakaran di Asrama Kebun Lada Barak Sinabung Lingkungan IX Kelurahan Pahlawan Binjai Utara diduga api berasal dari rumah No 20 yang paling ujung atas nama Rahim. Dugaan sementara karena ledakan kompor tabung gas," katanya.
Iptu Siswanto Ginting menjelaskan kronologis bermula sekitar pukul 19.00 WIB, istri Rahim, Sri Rahayu Darmawanti sedang memasak, tiba-tiba terjadi ledakan tabung gas di dapur.
Baca: Jokowi Disarankan Pilih Jaksa Agung dari Kalangan Internal
Selanjutnya, seorang anaknya keluar dari rumah sambil berteriak.
"Kompor kami meledak teriak anaknya Rahim. Saat kejadian Rahim sedang berjualan bakso di pasar malam. Mendengar teriakan ada kompor gas meledak, saksi Suriono keluar rumah dan melihat api sudah menyala dari rumah Rahim," katanya.
Suriono yang melihat api sontak berteriak minta tolong ada api membakar rumah.
Kemudian masyarakat ramai berdatangan berusaha memadamkan api, sembari menunggu Damkar dan BPBD Kota Binjai.
Sekitar pukul 20.00 WIB, Damkar dan BPBD Kota Binjai tiba di lokasi kebakaran dengan lima armada mobil damkar.
Petugas Damkar sempat kesulitan karena ratusan warga di sekitar lokasi menghambat laju mobil Damkar mendekat ke dekat titik api.
Adapun rumah yang terbakar dihuni oleh Serka Tri Priatna (Personil Kesdam Medan), Sertu Mukti (Kodim 0203/Langkat), Suriono (pensiunan), IMEI (pensiunan), Budiman (pensiunan), Rahim (pensiunan), Saida (pensiunan), Ais (pegawai bank Sumut).
"Korban materil delapan unit rumah habis terbakar diperkirakan lebih kurang mencapai Rp 500 juta. Korban jiwa tidak ada ditemukan. Pukul 21.40 WIB api sudah dapat dipadamkan," jelasnya.