Pesta Miras Berujung Tewasnya Dominggus, Korban Hanya Ingin Melerai Perkelahian
Angga merasa tersinggung karena mabuk, kemudian mengambil pisau dan mengejar orang yang memukul. Lalu terjadilah pembunuhan.
Editor: Dewi Agustina
![Pesta Miras Berujung Tewasnya Dominggus, Korban Hanya Ingin Melerai Perkelahian](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/angga-tersangka-pembunuh-dominggus-dapa.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Polisi mengungkap fakta baru mengenai Damung Kilimandu alias Angga (34).
Angga adalah tersangka pembunuh Dominggus Dapa (24) asal Karo Wanno, Desa Tanggaba, Wewena Tengah, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Saat rilis pers di Denpasar, Rabu (3/7/2019), Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan didampingi Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Wayan Wirajaya mengatakan, pelaku merupakan residivis dua kasus.
"Tersangka ini merupakan residivis yang pernah menjalani hukuman di LP Kerobokan pada tahun 2017 terlibat kasus penganiayaan dan tahun 2018 terlibat kasus pengeroyokan dan menjalani hukuman 1 tahun 8 bulan," ujarnya.
Pekan lalu, Angga asal Desa Watuhadaang, Kecamatan Umalulu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur kembali terlibat kasus tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan Dominggus Dapa meninggal dunia.
Kapolresta mengatakan, polisi masih mengejar Frengky, tersangka lainnya dalam kasus ini.
![Polisi menghadirkan Damung Kilimandu alias Angga (34), tersangka pembunuh Dominggus Dapa (24) saat rilis pers di Denpasar, Rabu (3/7/2019). Almarhum Dominggus Dapa (kanan) korban penusukan di kawasan Taman Pancing, Gang Nila, Pemogan, Denpasar Selatan. Tribun Bali/Ahmad Firizqi Irwan](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/angga-tersangka-pembunuh-dominggus-dapa.jpg)
Frengky yang merupakan teman Angga diduga sengaja menghilangkan barang bukti utama yakni pisau milik Angga.
"Barang bukti semua sudah terkumpulkan kecuali pisau yang digunakan oleh tersangka. Pisau masih dalam pencarian dengan orang yang membawa pisau tersebut," katanya.
Pada kesempatan ini, Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Wayan Wirajaya menjelaskan lagi kronologis kejadian.
Wirajaya mengatakan, korban sesungguhnya tidak terlibat perkelahian.
Dia murni ingin melerai pelaku yang sebelumnya cekcok dengan temannya.
"Korban tidak ada masalah dengan tersangka, yang ribut malah orang lain. Pelaku dan temannya. Kemudian mereka semua saling melerai, dalam proses melerai itu ada tangkisan yang mengenai pelaku (bagian pipi)," ujarnya.
"Pelaku (Angga) merasa tersinggung karena mabuk, kemudian mengambil pisau dan mengejar orang yang memukul (tangkisan korban)," lanjutnya.
Baca: Terungkap Motif Tukang Bubur Bunuh Bocah SD Cucu Pemilik Kontrakan
Baca: Perempuan Penghina Lambang Negara Tak Pulang ke Rumah Usai Diperiksa Polisi, 2 Anaknya Dititipkan
Baca: Vanessa Angel Menolak Dijemput Sang Ayah, Doddy Sudrajat Sodorkan Bukti Percakapan Mereka
Lalu terjadilah pembunuhan. Dominggus meninggal dunia dengan 3 tusukan di badannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.