Cerita SMP Swasta di Surabaya Hanya Dapat 2 Murid Baru, Penambahan Pagu Akibat Demo Ortu Disoroti
Guru IPS SMP Gatra Surabaya, Vina mendapat tugas piket dari sekolah menjaga loket PPDB. Namun hingga tidak ada calon siswa baru yang mendaftar
Editor: Januar Adi Sagita
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Eka Vina guru IPS di SMP Gatra Surabaya ini hanya duduk di meja piket sekolahnya.
Komputer di mejanya dibiarkan menyala sambil menunggu barangkali ada calon siswa baru yang hendak mendaftar di sekolah ini.
Lembaga pendidikan yang join dengan Yayasan Trisula itu hingga saat ini baru mendapat 2 siswa baru. Pihak sekolah melakukan segala cara agar jumlah itu bisa bertambah hingga genap satu kelas.
"Masak hanya dua jari siswa kami," ucap Vina saat ditemui Surya, Jumat (5/7/2019).
Vina mendapat tugas piket dari sekolah menjaga loket PPDB. Namun hingga siang kemarin, tidak ada calon siswa baru yang mendaftar menyusul 2 gelintir siswa lama.
Berkaki-kali, Vina mengarahkan arah menu daftar PPDB di sekolah yang pernah Jaya di era 1980-an ini.
Tetap hanya ada dua siswa yang terdaftar sebagai siswa baru SMP Gatra.
Kondisi ini tidak saja menghantam psikologis Vina dan rekan-rekan guru.
Sebanyak 11 guru termasuk kepala sekolah amat terpukul dengan situasi sulit yang mereka hadapi saat ini.
Vina terus merunduk saat ditemui surya di sekolah yang berlokasi di Jl Johor Perak, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.