OTT KPK di Kepri, Polres Tutup Pintu Gerbang dan Dijaga Anggota dengan Senjata Laras Panjang
nformasi seputar pejabat teras di Provinsi Kepri terkena operasi tangkap tangan (OTT) menjadi ramai diperbincangkan, Rabu (10/7/2019).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Informasi seputar pejabat teras di Provinsi Kepri terkena operasi tangkap tangan (OTT) menjadi ramai diperbincangkan, Rabu (10/7/2019).
Pantauan TRIBUNBATAM.id, sekitar pukul 21.00 WIB, pintu gerbang Mapolres Tanjungpinang mendadak tertutup.
Beberapa anggota Shabara menggunakan senjata laras panjang berjaga di balik pagar.
Sejumlah awak media pun berkumpul di depan pagar Polres Tanjungpinang.
Dari kejauhan, depan Kantor Satreskrim Polres Tanjungpinang, sejumlah orang berkumpul.
Sampai berita ini ditulis, dugaan OTT pejabat teras di Kepri masih simpang siur.
Baca: OTT Gubernur Kepri, KPK Sita 6 Ribu Dollar Singapura
Gubernur Ikut Ditangkap
Ada sejumlah isu menyeruak terkait OTT yang dilakukan oleh KPK. Diantaranya adalah Gubernur Kepri yang menurut informasi juga berada di sat Reskrim Polres Tanjungpinang.
Namun ada sejumlah informasi juga yang santer terdengar yakni pejabat di lingkup Pemprov Kepri dalam hal ini pejabat di Dinas Pemrov Kepri.
"Dengar-dengar sih seperti itu ada yang bilang Gubernur ada yang bilang Kepala Dinas siapalah," tutur sumber informasi di Polres Tanjungpinang.
Lalu lalang mobil masuk ke dalam halaman Polres Tanjungpinang.Emang juga belum diketahui siapa dan aktivitas Apa yang dilakukan oleh sejumlah mobil yang masuk ke area Polres Tanjungpinang.
KPK Benarkan Penangkapan
KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap kepala daerah di Kepulauan Riau (Kepri).
OTT dilakukan hari ini, Rabu (10/7/2019).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.