Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Sebelum Merampok, Gerombolan Garong Ini Menanyakan Bibit Gurame dan Keberadaan Suami Korban

Seorang ibu dan balita berusia lima tahun ditodong senjata api (senpi) oleh dua orang yang mendatangi warungnya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sebelum Merampok, Gerombolan Garong Ini Menanyakan Bibit Gurame dan Keberadaan Suami Korban
gearnuke
ilustrasi perampokan 

TRIBUNNEWS.COM, KALIANDA - Seorang ibu dan balita berusia lima tahun ditodong senjata api (senpi) oleh dua orang yang mendatangi warungnya.

Kedua orang penjahat tersebut lantas membawa kabur motor milik wanita tersebut.

Dalam todongan pistol, wanita itu pun hanya bisa pasrah ketika motornya dibawa kabur.

Aksi perampokan tersebut terjadi di Desa Sidodadi, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan.

Aksi itu terjadi pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB pada Selasa (9/7/2019).

Korban bernama Mia.

Ia merupakan warga Desa Sidodadi, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan.

Baca: Di Hari Bhayangkara ke-73, Kapolri Harap Tunjangan Kinerja TNI-Polri Meningkat

Baca: Baca Buku Harian Sang Putra, Dewi Persik Sedih: Itu yang Sampai Saat Ini Dia Belum Tahu

Baca: 5 Fakta Pria Bertopeng Masuk Kamar Ibu Muda Lewat Jendela, Terdengar Rintihan & Dibacok dengan Arit

Berita Rekomendasi

Mia harus merelakan motor matiknya dibawa dua orang perampok setelah dirinya ditodong pistol.

Mia menceritakan, awalnya kedua orang perampok tersebut berpura-pura ingin membeli ikan di warung ikan bakar miliknya.

Dirinya pun tidak curiga.

Seorang pelaku sempat bertanya soal bibit ikan gurame.

Sementara, pelaku lainnya duduk.

Saat kejadian itu, kondisi warung memang masih sepi.

Pelaku juga sempat menanyakan keberadaan suaminya.

Mengetahui suami Mia berada di belakang rumah.

Pelaku lantas mengeluarkan senjata api dan mengancam dia dan anaknya.

"Pelaku mengancam akan menembak jika saya berteriak," kata Mia.

"Pelaku mengancam saya dengan anak saya yang masih berumur 5 tahun," terang Mia.

Di bawah ancaman senjata api, korban pun pasrah sepeda motor miliknya dibawa pelaku.

Rahmat Witoto yang bertetangga dengan korban mengatakan, kedua pelaku kabur ke arah Candipuro.

Ia mengatakan, warga sempat melakukan pengejaran.

Tetapi, mereka khawatir karena pelaku membawa senpi.

"Tadinya ada warga yang mengejar. Tetapi khawatir pelaku membawa senpi," ujar Witoto.

Kapolres Lampung Selatan AKBP M Syarhan yang dikonfirmasi terkait aksi perampokan itu menyatakan, penyidik dari polsek dibantu Tim Antibegal Polres Lampung Selatan telah turun dan melakukan penyelidikan atas kasus pencurian dengan kekerasan (curas) yang terjadi di wilayah Polsek Sidomulyo tersebut.

“Masih dalam penyelidikan kita. Dan kasus ini menjadi atensi kita,” terang mantan kapolres Pesawaran itu.

Ia berharap, tim penyidik dan Tim Antibegal Polres Lamsel bisa dengan cepat mengungkap kasus curas yang korbannya merupakan seorang ibu rumah tangga tersebut.

Dalam dua bulan terakhir, sudah beberapa kali terjadi aksi pencurian motor di Lampung Selatan.

Di lingkungan pemkab, empat kejadian curanmor dan jambret terjadi.

Aksi curanmor juga pernah terjadi di Palas dan Sidomulyo.

Perampokan Gagal

Sebelumnya, aksi serupa terjadi di Bandar Lampung.

Namun, aksi pelaku berhasil digagalkan.

Pelaku curanmor bersenpi gagal membawa kabur motor milik Marcos (50), Rabu, 3 Juli 2019.

Saat itu, motor Honda Beat bernopol BE 2940 ABQ milik Marcos terparkir di Klinik Bidan Delima Yunita Vero, Jalan Pembangunan A5 No 7 Way Dadi, Sukarame, Bandar Lampung.

Marcos mengaku telah melengkapi motornya dengan kunci pengaman tambahan.

"Ya, motor saya dilengkapi dengan kunci tambahan," ujarnya.

Marcos mengaku, selain kunci setang bawaan motor, ia telah menambahkan kunci rahasia dan kunci gembok cakram.

"Lengkap. Ada kunci rahasia sama kunci gembok," paparnya.

Kunci rahasia yang dipasangnya ternyata membuat pelaku kesulitan.

Marcos sempat melihat pelaku berusaha merusak kunci kontak motornya sebanyak tujuh kali.

"Saya liat dari dalam. Karena kalau (pelaku) curanmor pasti bawa senpi. Saya liatin. Ya ada sekitar dua sampai tiga menit. Nyoba buka kunci tujuh kali gagal," sebutnya.

Marcos pun mengakui, pelaku sempat menggosokkan sesuatu ke lantai.

"Itu saya gak tahu. Gosok akik buat ilmunya atau kunci T-nya karena emang gagal terus," ujarnya.

Setelah melihat pelaku curanmor agak menyerah, Marcos langsung keluar.

"Begitu keluar, pelaku langsung lari. Saya teriakin dari balik pagar, pelaku nembakin pistol ke arah saya," bebernya.

Marcos mengatakan, ini bukan kali pertama ia mengalami pencurian.

"Kalau dulu dua. Punya pasien sama punya saya. Kalau punya saya pas gemboknya gak bagus," ucapnya.

Karena pengalaman itulah, Marcos menambahkan kunci tambahan pada motornya.

"Makanya saya lengkapi kunci rahasia dan kunci gembok," tandasnya.

Menanggapi aksi curanmor yang terindikasi menggunakan senjata api, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramadany mengatakan, pihaknya akan menggelar operasi kewilayahan.

"Akan ada operasi kewilayahan dengan fokus C3 (curat, curas, curanmor) dan senpi tanpa izin," ungkapnya.

Kata Barly, operasi kewilayahan ini dilaksanakan lantaran situasi yang dianggap meningkat meski ada tangkapan pelaku kejahatan.

"Akan berjalan 14 hari mulai tanggal 5 Juli. Bukan Bandar Lampung saja, tapi seluruh wilayah," tandasnya. (tribunlampung.co.id/dedi sutomo)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Ibu dan Balita Ditodong Pistol di Lampung, Perampok Tanya Suami dan Ikan Sebelum Bawa Kabur Motor

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas