Hasil Otopsi Siswa SMA Taruna Indonesia Ditemukan Endapan Darah di Kepala dan Kaki
Dari pihak keluarga ingin memperoleh kepastian apa yang menjadi penyebab kematian korban dan minta diusut tuntas
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - DB siswa SMA Taruna Indonesia di Palembang tewas saat mengikuti MOS (Masa Orientasi Sekolah).
DB merupakan anak pertama dari dua bersaudara dan sang ayah sedang berlayar keluar negeri.
"Bapaknya berlayar keluar negeri, mungkin sekitar habis lebaran tadi bapaknya pergi berlayar. Jadi hanya ibu dan adiknya saja di sini," kata bibi korban.
Dikatakannya korban berencana akan dijemput hari sabtu ini karena hari minggu ini sang anak libur sekolah setelah satu minggu MOS.
"Cuma kita gak tau kalau ini untuk dijemput terakhir kalinya," katanya.
Sebelumnya korban mengikuti MOS yang mana aktifitas kegiatan tersebut cukup banyak dan menguras tenanga.
"Nah terkakhir kabarnya dia itu ikut longmarch atau jalan kaki dari Talang Jambi ke Sukabangun Palembang sekitar pukul 01.00 WIB," katanya.
Baca: Siswa Baru Meninggal, Polisi Datangi Sekolah Semi Militer SMA Taruna Palembang
Lalu korban sempat menolak ketika disuruh masuk kedalam parit selebar 2 meter.
Saat dalam keadaan pingsan korban sempat ke RS Myria untuk mendapat pertolongan
"Nah kemungkinan saat tiba dirumah sakit sudah dia telah meninggal ," katanya.
Sementara itu, Sekitar pukul 14:00 WIB ini korban akan dilakukan otopsi dengan pimpinan Dr. Indra Syakti Nasution menggelar otopsi setelah mendapat izin dari keluarga.
Hasil Otopsi
Setelah dinyatakan meninggal pada Sabtu (13/7) sekitar pukul 03:00 dini hari, DB dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumsel untuk melakukan otopsi.
Terlihat di RS Bhayangkara keluarga korban tengah menunggu hasil otopsi dokter forensik.
Baca: Siswa SMA Meninggal Saat Ikuti MOS, Sempat Pingsan Ketika Memasuki Parit Selebar 2 Meter