TRIBUNNEWS.COM - Bahasa menjadi salah satu alat penting dalam berkomunikasi sehari-hari.

Di tengah gempuran globalisasi, masyarakat Indonesia saat ini pun mulai mengejar agar tak tertinggal.

Bahasa asing pun makin sering digaungkan dengan dalih agar selalu jadi yang terdepan.

Para orangtua di kota besar bahkan lebih memilih menyekolahkan anak-anaknya di sekolah internasional.

Bahasa ibu atau bahasa nasional Indonesia pun mulai terpinggirkan karenanya.

Namun, sebagai orangtua, Moms bisa terus membuat anak tetap berada pada jalurnya dan tak lupa dari mana dirinya berasal.

Baca: Walau Kuasai Bahasa Inggris, Warga Muslim di Australia Sulit Dapat Pekerjaan

Pasalnya, orangtua terutama Moms adalah sekolah pertama bagi anak-anak dalam banyak hal, termasuk pembelajaran bahasa.

Bagaimana anak menggunakan bahasa sehari-hari merupakan representasi anak terhadap orang tuanya.

Untuk membantu melaksanakan tujuan pemerintah dan Indonesia akan pentingnya mengutamakan bahasa Indonesia, orangtua harus selalu memberi contoh dan pendampingan pada anak tentang bagaimana penggunaan bahasa Indonesia.

Seperti yang kita tahu, anak cenderung akan meniru banyak hal yang dilakukan orang tuanya di rumah.

Menggunakan bahasa penutur yakni bahasa Indonesia, menjadi cara paling mudah yang bisa Moms lakukan untuk Si Kecil.

Kebiasaan penggunaan bahasa di lingkungan terdekat akan membuat anak-anak sadar bertapa pentingnya menggunakan bahasa Indonesia, terlebih dalam komunikasi sehari-hari.

Pentingnya bahasa Indonesia ini membuat pemerintah mencari sosok yang dapat dijadikan panutan untuk anak-anak nantinya.

Baca: Wuling Kenalkan Almaz 7-Seater dengan Voice Command Berbahasa Indonesia

Melalui Kementerian Pendidikan Republik Indonesia melalui Balai Bahasa Jawa Tengah, pemerintah memilih putra-putri terbaik dalam ajang Duta Bahasa Jawa Tengah untuk membantu mencanangkan aturan yang tertuang dalam undang-undang, sebagaimana mestinya.