Rinto Harahap Tewas di Tangan Kakak Ipar, Korban Disebut Mengajak Istri Pelaku untuk Berhubungan
Tamba membunuh adik iparnya karena kesal korban sempat mengajak istri pelaku untuk berhubungan badan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang pria di Desa Mananti, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) tewas bersimbah darah setelah dibunuh oleh abang iparnya sendiri, Jumat (11/7/2019).
Korban yang diketahui bernama Rinto Harahap (27) juga mengalami putus pada tangan kiri dan ditemukan berada di atas meja.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB kemarin.
Selain tangan putus, Rinto juga mengalami luka robek di leher dan bahu ini dibunuh oleh abang iparnya sendiri, Tamba Tua Nasution (38).
Pembunuhan itu ternyata dilatarbelakangi rasa sakit hati pelaku yang mendalam, hingga menyimpan dendam kesumat terhadap korban.
"Tersangka sudah kita amankan, dari pemeriksaan awal motifnya karena sakit hati," kata Kasat Reskrim Polres Tapsel, AKP Alexander Piliang, Sabtu (13/7/2019).
"Dari keterangan tersangka, ternyata dirinya kerap diintip oleh korban di rumah, sehingga merasa terhina dan dendam terhadap korban," kata Alexander.
"Informasi lainnya, korban juga sempat mengajak istri pelaku untuk berhubungan badan. Tapi, apakah sudah pernah dilakukan, masih sedang diselidiki," sambungnya.
Alexander menjelaskan saat ini pihaknya sedang mendalami kasus itu.
Kapolsek juga sudah ditugaskan untuk mengecek apakah pelaku di bawah pengaruh narkoba saat melakukan aksinya membunuh adik ipar hingga meninggal dunia.
Baca: Prabowo Ungkap Alasan Kenapa Belum Ucapkan Selamat kepada Jokowi sebagai Presiden Terpilih
Baca: Canda Prabowo ke Jokowi: Selamat Bekerja, Selamat Tambah Rambut Putih
Baca: Prabowo: Selamat Bekerja, Mohon Maaf Kalau Kami Mengkritisi Bapak Sekali-sekali
Korban dan tersangka asalah saudara ipar. Adik tersangka adalah istri korban.
Pembunuhan terjadi di kediaman korban setelah tersangka mendatanginya.
Setelah membunuh korban, tersangka keluar dari kediaman korban dan memberitahukan kepada warga kalau dirinya sudah membunuh adik iparnya.
"Setelah melakukan pembunuhan, tersangka keluar sambil berkata ‘madung hubunuh ia’ (sudah kubunuh dia) dan terus melarikan diri ke belakang rumahnya," ungkap Alex.