Bermodal Penjepit Kertas, Dua Remaja Ini Beraksi Pencurian Sebanyak 5 Kali Tanpa Jejak
Dengan alat ini, SA dan PDA berhasil masuk ke dalam ruang tata usaha (TU), tanpa merusak pintu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - SA (16) warga Sutojayan, Kabupaten Blitar dan PDA (13) asal Lampung Selatan tertangkap saat akan mencuri di SMPN 3 Ngunut, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Kamis (11/7/2019).
Layaknya pencuri profesional, keduanya hanya menggunakan penjepit kertas untuk membuka pintu.
Dengan alat ini, SA dan PDA berhasil masuk ke dalam ruang tata usaha (TU), tanpa merusak pintu.
"Mereka mengaku, keahlian membuka pintu dengan jepit kertas ini didapat dari Youtube," ungkap Kanit Reskrim Polsek Ngunut, Iptu Hery Purwanto, Senin (15/7/2019).
Mereka menemukan sebuah besi pendek berbentuk runcing.
Besi ini sempat diduga oleh polisi, sebagai alat untuk mencongkel jendela.
Besi runcing itu dibawa kedua pelaku, untuk berjaga-jaga jika butuh mencongkel pintu atau jendela laci.
"Saat kami periksa memang tidak ada kerusakan di pintu sama sekali. Jadi keduanya memang sudah cukup ahli membuka pintu," sambung Hery.
Dari pengakuan SA dan PDA, mereka sudah melakukan aksi ini sebanyak lima kali, selama 2018 hingga sekarang.
Sejumlah barang yang sudah diambil adalah uang tunai, notebook dan makanan kecil dari kantin namun polisi kesulitan membuktikan pengakuan keduanya.
Dari kejadian sebelumnya, polisi juga melakukan olah TKP.
Hasilnya, pelaku bekerja sangat rapi tidak meninggalkan jejak sama sekali sehingga sempat disimpulkan, pencurian dilakukan oleh orang dalam.
"Jadi setelah mencuri, pintunya, kuncinya dikembalikan seperti semua dengan sangat rapi. Jadi kesannya hanya orang dalam yang bisa melakukan," papar Hery.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.