BREAKING NEWS: Gempa 5.0 SR Guncang Kepulauan Mentawai
Gempa tektonik guncang Kabupaten Kepulauan Mentawai yang berkekuatan 5.0 skala richter/SR, terjadi pada Minggu (14/7/2019) sekitar pukul 23.47 WIB.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Gempa tektonik guncang Kabupaten Kepulauan Mentawai yang berkekuatan 5.0 skala richter/SR, terjadi pada Minggu (14/7/2019) sekitar pukul 23.47 WIB.
Untuk lokasi gempa berada di koordinat lintang 2.35 LS, dan bujur 99.68 BT.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang, Mamuri saat dikonfirmasi, Senin (15/7/2019) membenarkan telah terjadinya gempa.
Menurut Mamuri, bahwa gempa tersebut memiliki kedalaman 49 km.
"Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, namun gempa tersebut dirasakan oleh warga," ungkap Mamuri, Senin (15/7/2019).
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 3.8 Guncang Dulupi Gorontalo Senin Dini Hari, Berpusat di Darat
Dikatakannya, bahwa sampai pada saat ini tidak ada terjadi gempa susulan.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono melalui Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang, Mamuri, mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter.
"Bahwa gempa bumi kali ini, termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat. Yakni aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust," kata Mamuri.
Dikatakannya, itu merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera.
Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempabumi yang sangat aktif di wilayah Sumatera.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault)," ungkap Mamuri.
Diketahui juga guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Pulau Sipora dengan intensitas III MMI Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 00.35 WIB, Senin dini hari dari hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Mamuri.
Pihaknya mengungatkan untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal yang tahan gempa, maupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.
"Mohon cermati dan terus berlatih langkah-langkah praktis untuk antisipasi bahaya gempabumi, baik pada saat persiapan sebelum gempa, saat dan setelah gempabumi," imbaunya.
Pihaknya memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Di antaranya, (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg.