Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Adanya Intervensi, DPR Minta Polisi Proses Hukum Ivan Sugianto Usai Paksa Siswa Sujud-Gonggong

Sahroni pun meminta agar perkembangan proses kasus ini berjalan cepat tanpa adanya intervensi apa pun.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Cegah Adanya Intervensi, DPR Minta Polisi Proses Hukum Ivan Sugianto Usai Paksa Siswa Sujud-Gonggong
Akun @moejeep_peluang/TribunBengkulu
Arogansi Ivan Sugianto kian disorot publik, apalagi beredar video korbannya siswa SMA mimsan hingga harus digotong. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, meminta pihak kepolisian segera memproses dugaan temuan hukum yang dilakukan oleh Ivan Sugianto.

Ivan Sugianto merupakan pengusaha yang viral karena memaksa siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya sujud dan menggonggong.

"Saya minta polisi bisa segera proses hukum yang bersangkutan. Jangan berlama-lama lagi dan jadikan ini pelajaran,” kata Sahroni saat dihubungi wartawan Kamis (14/11/2024).

Sahroni pun meminta agar perkembangan proses kasus ini berjalan cepat tanpa adanya intervensi apa pun.

Komisi III DPR, lanjut dia, ingin polisi memproses secara objektif dan transparan serta tegas.

"Karena masyarakat sudah sangat geram melihat kelakuan yang bersangkutan. Jadi pastinya jutaan mata masyarakat akan mengawal jalannya kasus ini. Jadi jangan ada coba main-main. Apalagi sedang beredar foto yang bersangkutan dekat dengan aparat, tokoh penting, dan sebagainya," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Sahroni meyakini Polda Jawa Timur bakal bisa menegakkan keadilan dalam kasus ini.

Baca juga: Temui Jaksa Agung, Menkomdigi Meutya Hafid Minta Kejaksaan Ikut Kawal Kasus Judi Online

Diberitakan, tindakan Ivan Sugianto yang menyuruh siswa SMA Gloria 2 Surabaya berinisial ET bersujud dan menggonggong viral di media sosial.

Dikutip dari Surya.co.id, hal tersebut berawal ketika adanya saling ledek antara siswa SMA Gloria 2 dan siswa SMA Cita Hati di media sosial Instagram.

Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Akmarawita Kadir, menjelaskan ledekan tersebut muncul setelah pertandingan basket antar sekolah.

"Seminggu sebelumnya mereka pertandingan basket, basket ada tim Gloria ada tim lain. Diejek ini rupanya sekolah Cita Hati yang berdekatan dengan Gloria," ungkapnya.

Alhasil, Ivan pun tidak terima dan mendatangi siswa SMA Gloria 2 untuk bertanggungjawab.

Dia datang bersama rombongan dan memaksa ET untuk bersujud dan menggonggong.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas